Berita

Jaya Suprana

Kesalahan Besar Anies-Sandi

SELASA, 19 JUNI 2018 | 07:01 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

BERDASAR telaah malumologis, dapat disimpulkan bahwa sorakan terhadap Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno ketika datang ke Istana Bogor untuk menyampaikan ucapan selamat Lebaran kepada Presiden Jokowi pada hakikatnya merupakan upaya mempermalukan Anies-Sandi dalam bentuk pembunuhan karakter sang Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Mempermalukan


Cukup menarik untuk diamati bahwa upaya mempermalukan Anies sebelumnya telah berulang kali dilakukan antara lain ketika Anies menghadiri pesta pernikahan puteri Presiden Jokowi di Solo, ketika Anies dicegah  mendampingi Presiden Jokowi menyerahkan piala kepada Persija dan ketika ada oknum walk-out pada saat Anies, atas undangan panitia penyelenggara, menyampaikan pidato menyambut 90 tahun Kolese Kanisius.


Pendek kata di mana ada kesempatan di situ upaya mempermalukan dilakukan. Dari rentetan peristiwa upaya mempermalukan Anies secara beruntun itu dapat disimpulkan bahwa memang ada semacam tumpukan kebencian yang menggumpal sehingga menjadi dendam kesumat kelompok tertentu terhadap Anies.

Dampak Kodrati


Berdasar peribahasa ada-asap-ada-api serta dalil sebab-akibat dapat disimpulkan bahwa dendam kesumat terhadap Anies-Sandi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk akibat.

Mustahil ada asap dendam kesumat terhadap Anies-Sandi apabila tidak ada api penyebabnya. Apabila kita cermati lebih jauh dan mendalam maka tertemukanlah sang penyebab dendam kesumat tersebut yaitu suatu kesalahan besar yang dibuat oleh Anies-Sandi.

Dendam kesumat tersebut merupakan konsekuensi alias dampak kodrati tak terhindarkan dari suatu kesalahan besar yang secara nyata tak terbantahkan memang apabolehbuat telah dibuat oleh Anies- Sandi. Kesalahan besar Anies-Sandi tak lain tak bukan adalah menang Pilkada Jakarta.

Ada lagu yang digubah untuk menyindir nasib kaum pendatang ke kota Jakarta berjudul “Sapa suru datang Jakarta” maka tampaknya perlu juga ada lagu yang digubah untuk menyindir nasib Anies-Sandi dengan judul “Sapa suru menang Pilkada”

Penulis adalah pendiri Pusat Studi Malumologi dan Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya