Berita

Foto/RMOL

Nusantara

Sorakan Anies-Sandi Di Istana Bogor Akibat Warga Gila Politik?

MINGGU, 17 JUNI 2018 | 13:51 WIB | LAPORAN:

. Pengamat Politik dari Universitas Mercu Buana, Maksimus Ramses Lalongkoe belum bisa menyimpulkan aksi warga yang menyoraki Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ketika hendak bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, sebagai psikopat politik.

Ramses masih belum bisa menyimpulkan tindakan tersebut sebagai psikopat politik, meski kelakuan mereka menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang gila politik dan fanatik pada kepercayaannnya terhadap tokoh tertentu. Sehingga perilakunya minus akal sehat serta etika.

Menurutnya, sorakan bernada ejekan dari kerumunan warga kepada Anies-Sandi pasti ada penyebanya. Terlebih, hal tersebut terjadi di Istana Presiden dan warga yang hadir notabene pendukung Jokowi.


"Saya tidak bisa menyimpulkan demikian (psikopat politik) sebab sepertinya ini ada dugaan hubungan sebab akibat," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/6).

Ramses juga enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab warga menyoraki Anies-Sandi.

Ramses menambahkan, apapun penyebabnya kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi di momen Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah yang seharusnya menjadi moment saling memaafkan.

"Saya nggak tahu persis apa penyebabnya. Seperti yang saya katakan tadi seharusnya peristiwa begitu nggak boleh perlu terjadi, apalagi momentum lebaran," tukasnya. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya