Berita

Foto: net

Jaya Suprana

Rekam Jejak Sepak Bola Uruguay

SABTU, 16 JUNI 2018 | 07:13 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

15 Juni 2018 , dengan susah payah Uruguay mengungguli Mesir tanpa Mo Salah berkat satu gol Jose Gimenez jelang akhir laga di Ekaterinburg Arena.

Uruguay adalah sebuah negeri kecil dengan penduduk sekitar 3,4 juta orang yang secara geografis terletak terjepit di antara dua negara raksasa sepakbola yaitu Brasilia dan Argentina. Namun dalam soal tendang-menendang bola, Uruguay paling disegani kedua raksasa yang masing-masing pernah dikalahkan justru pada babak final perebutan Piala Dunia Sepakbola 1930 dan 1950.

Maracanazo



Pada tanggal 16 Juli 1950 Brasil yang diunggulkan menjuarai World Cup, pada babak final menghadapi kesebelasan Uruguay di stadion legendaris Maracana di Rio de Janeiro yang pada masa itu masih ibukota Brazil.

Semula Brasil unggul satu gol yang dicetak oleh Friaca namun kemudian Uruguay menyusul dengan gol cetakan Juan Almaberto Schiaffino.

11 menit sebelum peluit tanda akhir pertandingan ditiup wasit, peristiwa bersejarah terjadi di mana mendadak Alcides Ghiggia berhasil menendang bola masuk gawang Brasil yang dikenang oleh warga Brasil sebagai Maracanazo yang berarti “Bencana Maracana” yang di sisi lain membawa Uruguay untuk kedua kali bertahta di singgasana Juara Dunia Sepakbola.

Kesebelasan nasional Uruguay pertama kali menjadi Juara Dunia pada tahun 1930 dengan mengalahkan kesebelasan negara tetangga yang satu lagi yaitu Argentina pada final World Cup antara dua negara Amerika Latin.

Pembibitan

Sepakbola memang merupakan olahraga paling merakyat di Uruguay. Kesebelasan Uruguay menoreh prestasi dahsyat dengan rekam jejak dua kali menjuarai Piala Dunia FIFA, tiga kali masuk semifinal, merebut dua medali emas Olimpiade 1924 dan 1928, limabelas (!) kali menjuarai Copa America serta Copa de Campeones Mundiales (Mundialito) 1980-1981.

Uruguay gigih melakukan pembibitan bakat generasi muda dengan menyelenggarakan liga Baby Football bagi anak-anak usia 4 sampai dengan 13 tahun. Banyak remaja berbakat sepakbola Indonesia dikirim ke Uruguay untuk sekolah sepakbola.

Dari kawah Candradimuka sepakbola Uruguay lahir para supersepakbolawan striker terbaik dunia seperti Luis Suarez dan Edinson Cavani yang merupakan dua andalan kesebelasan Uruguay yang berlaga di Rusia pada World Cup 2018. Para bandar judi menempatkan La Celesta pada urutan ke 9 untuk menjuarai Piala Dunia 2018 yang apabila benar-benar terjadi berarti Uruguay tiga  kali menjadi Juara Dunia Sepakbola yang masih diungguli oleh Brasil lima kali, Jerman dan Italia masing-masing empat kali Juara Dunia.

China

Adalah Uruguay yang bikin jengkel Xi Jinping sehingga ngotot China yang jauh lebih besar dan lebih kaya ketimbang Uruguay untuk selambat-lambatnya tahun 2050 menjadi Juara Dunia Sepakbola.

Jika Uruguay bisa, China pasti bisa! Xi Jinping tak segan menghamburkan dana 18.000.000 dolar USA untuk mendirikan akademi sepakbola terbesar di dunia di Guangzhou. Xi juga tidak mau kalah ketimbang Korea dan Jepang dalam ambisi menjadi tuan rumah piala dunia apalagi setelah China sukses menyelenggarakan Olimpiade.

Namun tampaknya dalam soal menjadi juara dunia sepakbola, Xi masih harus bersabar karena pada kenyataan kesebelasan China gagal ikut ke Rusia demi berlaga di gelanggang World Cup 2018 akibat di babak kualifikasi zona Asia dikalahkan 1 : 0 oleh kesebelasan sebuah negara sedang dalam kondisi porak poranda yaitu Suriah.

Penulis adalah pembelajar sejarah sepakbola dunia

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya