Berita

Foto/Net

Pertahanan

Investor India Tertarik Bikin Industri Pertahanan

Perkuat Kerja Sama Dengan RI
KAMIS, 07 JUNI 2018 | 08:31 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Manoj Kumar Udhyog (MKU) Pvt.Ltd, perusahaan asal India mengungkapkan minatnya untuk membuka investasi di industri pertah­anan Indonesia. Hal ini dalam rangka mendukung kerja sama kedua negara di bidang pertah­anan dan industri strategis.

Direktur PT Panorama Graha Teknologi Aloys Sutarto yang merupakan representative dari MKU Pvt. Ltd di Jakarta men­gatakan, investasi ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi beberapa waktu lalu. Ada sembilan kesepakatan yang ditandatangani kedua kepala negara tersebut.

"Jadi salah satu kesepakatan kedua negara yaitu persetujuan antara pemerintah kita dengan India mengenai kerja sama dalam bidang pertahanan," ujarnya di Jakarta, kemarin.

MKU sendiri adalah sebuah perusahaan pertahanan asal India dan bagian dari GKG Group. Perusahaan ini mem­produksi berbagai peralatan perlindungan dan pengawasan untuk personil darat, laut, dan udara seperti bullet proof jacket, hard armor plate, bul­let proof helmet, dan shields.

Menurut Sutarto, salah satu keuntungan Indonesia masuknya MKU adalah memi­liki 100 persen produk body armor yang seluruh komponen dan bagiannya adalah hasil buatan Indonesia dan bukan hanya assembly-nya saja. Se­lain itu, keberadaan MKU juga akan menyerap tenaga kerja minimum 400 orang tenaga.

"Selain untuk kebutuhan nasional, produk kami juga bisa di ekspor ke luar negeri baik di tingkat negara-negara ASEAN maupun negara yang tergabung di OKI. Sehingga bisa meningkatkan pendapa­tan negara dari sektor ekspor," kata Sutarto.

Selain itu, pembangunan peralatan industri pertahanan sangat sejalan dengan kon­sep Nawa Cita yang diusung oleh Presiden Jokowi, yakni tentang Kemandirian Bangsa. Dengan didirikannya industri pendukung pertahanan di In­donesia secara langsung juga akan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana bagi per­sonil pertahanan dan keaman­an nasional. ***

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

UPDATE

Taiwan Bersiap Hadapi Hujan Petir Bebinca

Jumat, 13 September 2024 | 16:05

Cawagub Pendamping Emil Menghadap Pimpinan MPR di Senayan, Ada Apa?

Jumat, 13 September 2024 | 15:44

Begini Strategi Pertamina Wujudkan Net Zero Emissions 2060

Jumat, 13 September 2024 | 15:41

Diduga Pungli Rp500 Ribu, Anggota Samsat Bekasi Diproses Propam

Jumat, 13 September 2024 | 15:29

Sinyal Kepanikan Jokowi Makin Kuat Jelang Lengser

Jumat, 13 September 2024 | 15:25

Ormas Lebih Mudah Ketemu Presiden Jokowi Ketimbang Pimpinan KPK

Jumat, 13 September 2024 | 15:24

Lebih Akurat, Taiwan Mulai Gunakan Teknologi AI untuk Ramal Cuaca

Jumat, 13 September 2024 | 15:24

Bank Sentral Eropa Kembali Pangkas Suku Bunga

Jumat, 13 September 2024 | 15:15

Lebih dari 20 Negara Afrika Dukung Israel Kuasai Palestina

Jumat, 13 September 2024 | 15:10

Kementan Targetkan Produksi Beras 32,29 Juta Ton di 2025

Jumat, 13 September 2024 | 14:55

Selengkapnya