Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Ini Saran Ketua DPR Untuk Menangkal Radikalisme Di Kampus

SELASA, 05 JUNI 2018 | 11:36 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) beserta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus segera menjalin kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Langkah itu perlu segera ditempuh demi menangkal dan mengikis paparan radikalisme.

Berdasar penelitian BNPT, radikalisme telah masuk ke semua perguruan tinggi dari DKI Jakarta hingga Jawa Timur. Tujuh di antaranya merupakan perguruan tinggi negeri.

Untuk itu jugalah DPR meminta agar kedua kementerian itu bisa membangun sinergitas dengan BNPT.


"Pimpinan DPR mendorong Kemenristekdikti dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan BNPT untuk mengadakan kegiatan-kegiatan bertema nasionalisme di sekolah maupun universitas guna meningkatkan cinta tanah air dan sikap bela negara pada generasi muda," kata Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/6).

Bambang menambahkan, pemerintah sepatutnya bisa mencari solusi bagi lingkungan pendidikan agar aman dari kasus radikalisme maupun terorisme. Sebab, di lingkungan pendidikan terdapat banyak generasi muda.

Bambang juga meminta agar para rektor mengarahkan di perguruan tinggi yang mereka pimpin untuk mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang positif.

"Dengan BNPT untuk mengadakan kegiatan-kegiatan bertema nasionalisme di sekolah maupun universitas guna meningkatkan cinta tanah air dan sikap bela negara pada generasi muda," ujar Bambang.

Selain itu, Bambang  juga meminta Badan Intelijen Negara (BIN) menggencarkan penyelidikan di kampus-kampus yang diduga terpapar radikalisme. Agar jaringan terorisme dapat segera ditemukan dan diberantas. [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya