Berita

Yasonna Laoly/RMOL

Hukum

Menkumham Pastikan Lapas Khusus Teroris Selesai Akhir Tahun 2018

SENIN, 04 JUNI 2018 | 20:42 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly memastikan, pembangunan Lapas Karanganyar atau Lapas High Risk yang dikhususkan bagi para napi terorisme akan selesai tahun ini.

"Mudah-mudahan selesai tahun ini, kalau tidak ya molor-molor sedikit," ujar Yasonna di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6).

Ia menjelaskan, Lapas Karanganyar yang berlokasi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah ini dalam dua bulan ke depan akan dilengkapi standar teknologi pengamanan maksimal super canggih, dengan kapasitas yang dapat menampung sebanyak 520 binaan dengan sistem one man one cell.


"Jadi di sana kita sudah sediakan 24 CCTV dan pagar pengamannya memenuhi standar beberapa lapis dan ada juga Lapas Pasir dan Lapas Batu yang sistemnya one cell one person," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, akan mengisolasi seluruh narapidana korupsi dalam satu lokasi tersebut namun dipisah dengan beberapa tingkatan kategori kriminal terorisme.

"Lapas High Risk ini memang untuk napi teroris, bila memungkinkan akan termasuk napi gembong narkoba, prinsip kita sekarang itu kita buat di satu tempat saja dengan kategori-kategorinya sendiri, kan ada lima blok nanti," paparnya.

Untuk biayanya sendiri, Politisi PDIP ini menjelaskan bahwa pembangunan lapas tersebut telah menghabiskan ratusan miliar rupiah.

"Mulai tahun 2015 saja sudah keluar anggaran sebesar Rp 50 Miliar untuk pematangan lahan, lalu tambah lagi Rp 50 Miliar lagi, nah di Tahun ini (2018) semakin bertambah menjadi Rp 128 Miliar," pungkasnya. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya