Berita

Arief Poyuono/RMOL

Politik

Arief Poyuono: Kalau Data Itu Benar Harusnya Ganjar Pranowo Masuk

SENIN, 04 JUNI 2018 | 12:39 WIB | LAPORAN:

. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono juga yakin surat berlogo KPK yang isinya 18 nama kepala daerah diduga terjerat kasus korupsi adalah tidak benar alias palsu.

Arief menduga beredarnya surat tersebut akibat ulah dari oknum partai pendukung pemerintah. Alasannya, mereka tengah panik karena takut calon kepala daerah yang mereka usung kalah telak pada Pilkada serentak 2018.

"Ini tanda kepanikan parpol-parpol pendukung Joko Widodo yang mengusung calon-calon kepala daerah yang dipastikan kalah oleh yang diusung Gerindra dan koalisi permanennya," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (4/6).


Salah satu pasangan calon kepala daerah yang masuk dalam daftar bohong-bohongan itu adalah paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Milton Crosby-Boyman Harun yang diusung oleh Gerindra dan PAN.

Arief bilang nama pasangan Milton-Boyman sengaja dimasukan ke dalam daftar tersebut karena pihak lawan melihat Milton-Boyman bakalan menang.

"Kayak memang udah panik mereka kali ya, karena potensi Gerindra dkk akan memenangkan banyak pilkada pada 27 Juni 2018. Jelas kok semua laporan hasil pemeriksaan BPK saat Milton Crosby menjabat Bupati WTP semua," tegasnya.

Baca: KPK Bantah Kebenaran File 18 Calon Kepala Daerah Bakal Dijerat Kasus Korupsi

Untuk itu, Arief berharap KPK tidak tinggal diam dengan beredarnya dokumen dalam bentuk PDF tersebut.

"Yang sudah sering dipanggil KPK kan Mas Ganjar Pranowo, cagub Jawa Tengah dalam kasus KTP-el, dan malah Pak Setnov juga mengatakan Mas Ganjar terima 500 ribu US dolar, kok malah enggak masuk dokumen palsu itu. Artinya pasti dokumen palsu berlambang KPK sengaja disebar oleh pihak sebelah kali ya?" pungkasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya