Berita

Sarmuji/Net

Politik

Golkar: Koalisi Jokowi Jangan Berorientasi Cawapres Saja

MINGGU, 03 JUNI 2018 | 10:16 WIB | LAPORAN:

Koalisi pendukung Presiden Joko Widodo harus ingat pada tujuan memenangkan petahana, untuk periode kedua sebelum berdebat soal bagi-bagi kekuasaan.

"Koalisi ini dibentuk untuk apa? Kan untuk melanjutkan program pemerintahan yang dinilai baik dan bermanfaat untuk tahun-tahun ke depan," ujar Wakil Sekjen DPP Golkar, Sarmuji ketika berbincang bersama Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/6).

Sarmuji tidak menampik, dalam koalisi yang terbentuk saat ini semua partai politik memiliki keinginan yang sama, yaitu ingin kadernya menjadi pendamping Jokowi.


Menurutnya, dalam koalisi jika terjadi bagi-bagi kekuasaan itu adalah satu hal wajar. Tetapi, kekuasaan itu bukan hanya sekedar menjadi cawapres semata.

"Power sharing itu biasa dalam koalisi, yang bisa dibagi kan bukan soal cawapres saja. Tetapi kan ada menteri dan jabatan politik lainnya," jelasnya.

Kalaupun ada kegalauan dan ketakukan dari bagian koalisi, is berharap hal tersebut bisa dibicarakan baik-baik untuk dicari solusi bersama-sama.

"Kita cari faktor kegalauannya apa, sehingga koalisi ini jangan hanya berorientasi cawapres saja," tukasnya. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya