Berita

hasto Kristiyanto/PDIP

Politik

Sekjen Hasto: Kader PDIP Harus Kuasai Teknologi Untuk Jaga Pancasila

MINGGU, 03 JUNI 2018 | 06:56 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Di tengah ancama intoleransi dan fundamentalisme, kader PDI Perjuangan memiliki tugas sejarah untuk betul-betul menjaga Pancasila dan keutuhan NKRI.

Dan karena memenangkan Pilkada adalah bagian dari proses tersebut, maka setiap kader PDI Perjuangan juga harus mulai membiasakan diri dengan perkembangan jaman dalam menjalankan tugas sejarah itu.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam pidatonya di hadapan peserta rapat kerja daerah khusus (rakerdasus) DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (2/6).

Kata Hasto, Indonesia sedang diuji dengan maraknya ancaman kekerasan, intokeransi, dan fundamentalisme. Wujud ancaman itupun makin mengejutkan. Kejadian teror di Surabaya, pelakunya adalah orang yang penampilannya biasa, namun mampu melakukan tindakan antikemanusiaan.

Menurut Hasto, bahwa permasalahannya adalah adanya upaya ideologis demi mengganti ideologi bangsa dan negara. Hal itu yang bisa berujung pada terancamnya NKRI. Maka PDI Perjuangan terus melakukan dialog dan menggalang persatuan dan kesatuan dengan seluruh komponen bangsa.

"Sebab menjaga dan membumikan Pancasila adalah tugas sejarah. Seluruh kader Partai harus berdiri di depan, terus meningkatkan kualitas kekaderan, dan untuk urusan Pancasila, kita tidak pernah bergeser. Maka jadilah kader-kader pelopor yang memiliki sikap kenegarawanan dan tetap rendah hati mengejar prestasi. Rekrutlah calon anggota legislatif terbaik dan terus perkuat Sekolah Partai dan Manajemen Partai," lanjutnya.

Untuk itu, Hasto mengingatkan agar para kader membuka mata dan telinga agar tak sekedar berorientasi ke dalam. Semisal, sesama kader justru berkonflik hanya karena urusan  pilkada ataupun pemilu legislatif.

"Kita harus berdedikasi bagi partai, bangsa dan negara. Berpolitiklah dengan penuh rasa cinta terhadap tanah air," tegas Hasto.

Hasto pun mengatakan bahwa DPP PDIP menginginkan semua kader melangkah maju. Transformasi harus dilakukan dengan memanfaatkan teknologi terbaru. Semua kader harus siap terlibat dan mempelajarinya.

"Tentu tetap saja utamanya tetap dedikasi dan loyalitas. Tapi tetap ada keharusan mengikuti perkembangan teknologi yang ada," kata Hasto.

Dituturkan Hasto, hal itu sejalan dengan pernyataan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang menginginkan konsepsi pembangunan yang dirancang kader PDIP harus berbasis iptek dan riset. Sehingga perkembangan dinamis bisa dijabarkan.

"Begitupun transformasi partai kita. Saya harap itu dimulai di Jawa Tengah. Ideologi kokoh, namun transformasi harus kita lakukan sesuai perkembangan yang ada," tukas Hasto.

Hadir dalam acara ini sejumlah petinggi partai seperti Wasekjen DPP PDIP Utut Adianto, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto, dan anggota Fraksi PDIP seperti Alex‎ Indra Lukman. Hadir jajaran inti partai itu dari seluruh wilayah di Jawa Tengah. Di provinsi itu, PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen di pemilihan gubernur. [wid]

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya