Berita

Mahfud MD/Net

Politik

Kultwit Soal Nyamuk, Mahfud Dianggap Otoriter

JUMAT, 01 JUNI 2018 | 11:49 WIB | LAPORAN:

Kuliah twitter (Kultwit) mantan hakim Mahkamah Konstitusi Mahfud MD tentang nyamuk mendapat komentar nyinyir warganet.

Ada yang berspekulasi kicuan Mahfud sebagai sikapnya untuk memberi pelajaran kepada pihak yang mengkritik terkait hak keuangan menjadi anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Seperti akun Muhamad Bahrudin yang menilai ada yang salah jika Mahfud diganggu nyamuk. "Kita diganggu nyamuk?? Biasa nya ada beberapa kemungkinan di antaranya 1.kita salah tempat berada di tempat gelap 2.kita memakai busana gelap 3.kita tidak memakai lotion anti nyamuk," tulis Bahrudin @Bahrudin0, Jumat (1/6).


Sejurus dengan Bahrudin, akun bernama Lucky Platmerah @Masluky_oke mengaitkan dengan kebiasaan nyamuk yang suka berada di tempat kotor. "Biasanya yg diganggu nyamuk itu yg ngga mandi. Atau bisa juga yg tinggal dekat kolam kotor tempat bertelur nyamuk karena air kotor," kicaunya.

Akun @D_bramn meminta Mahfud untuk keluar dari lingkungan gelap. "Ato juga "ditempat yg gelap pake pakaian gelap". Saran saya prof keluar dr lingkungan gelap."

"Betul...siapa pun yg berada di tempat gelap ya ikut gelap," timpal @Masluky_oke.

Beda lagi komentar dari akun Gebi Kamsul menilai, pernyataan Mahfud tersebut seperti preman.

"Akhirnya jadi preman juga, pejabat pejuang pancasila kok gini," kicau @gabyfakih.

Ada juga yang menilai kultwitt Mahfud blunder. Seperti ditulis akun anonim @VanRamangs.

"Blunder lagi kayaknya nih prof @mohmahfudmd, berarti sarang nyamuk yang anda maksud adalah pks ya prof....soalnya barusan ente semprot2 @PKSejahtera dan beberapa oknumnya ," ujarnya.

Ada juga yang tidak mengharapkan Mahfud menjadi pemimpin. Bisa dibayangkan, Mahfud bakal menggunakan kekuasaan untuk membasmi sarang nyamuk.

"Dari sini kita bisa lihat prof punya bibit2 otoriter, kebenaran dimonopoli hanya untuk anda!!!," kicau @iinbara30.

"Jika bpk berkuasa lalu kami sbg rakyat memberikan masukan tapi bpk terganggu dgn kami apa bapak mw jg membasmi kami sebagai rakyat?," timpal @shivashivushava.

Adapun kultwit @mohmahfudmd yakni

"Kalau Anda digangu banyak nyamuk dan terlalu malas atau lelah untuk menepuknya satu persatu maka cari sarangnya kemudian semprot dgn perstisida, pasti gangguan nyamuk akan berakhir, paling tinggal satu satu yg nongol dan tak perlu diacuhkan,"

"Nyamuk itu penyebar penyakit, bisa membunuh dengan DB atau malaria. Makanya setiap negara punya program fogging atau semprot nyamuk. Setiap yg jd penguasa hrs menyemprot nyamuk2 sbg sumber penyakit tetapi harus mengembangkanbiakkanmerpati yang berwatak tak pernah ingkar janji." [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya