Berita

Hasto Kristiyanto/Net

Politik

Sekjen PDIP: Narasi Cinta Tanah Air Modal Dedikasi Bagi Negeri

JUMAT, 01 JUNI 2018 | 10:43 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni menggambarkan satu tekad, satu semangat, dan satu dasar tentang Indonesia Raya yang berdiri kokoh di atas Sila Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan Indonesia, Musyawarah, dan Keadilan Sosial.

Bila diperas lima sila itu menjadi satu, yatitu gotong royong

"Peringatan Hari Lahirnya Pancasila ini semakin memerkuat kesadaran berbangsa, bahwa Pancasila tidak hanya menjadi dasar dan tujuan berbangsa dan bernegara, namun Pancasila harus menjadi the way of life dalam seluruh kehidupan kita bersama," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, beberapa saat lalu (Jumat, 1/6).

Menurut Hasto, memperingati Hari Lahirnya Pancasila harus disertai narasi rasa cinta kepada tanah air, dengan  bangga dengan jati diri bangsa sendiri, bukan bangsa lain. Dan PDI Perjuangan terus mendorong semangat patriotisme ini. Sebab tidak ada bangsa besar, tanpa api perjuangan yang menyala-nyala untuk bangsa dan negaranya sendiri.

"Kuncinya kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi; kembangkan riset dan terus berjuang menjadi bangsa berdikari dengan topangan kebudayaan kita sendiri. Semangat berdikari hanya bisa terjadi apabila kita mencintai tanah air dengan sepenuh hati," tegas Hasto.

PDI Perjuangan, hasto menambahkan, berharap agar seluruh komponen bangsa dapat membumikan Pancasila sebagai jati diri bangsa dan perekat keberagaman bangsa Indonesia yang begitu majemuk.

"Jadilah Pancasilais sejati yang menjunjung tinggi jati diri bangsa, bukannya menjunjung tinggi jati diri bangsa lain. Kita pahami seluruh jiwa dan semangatnya dengan memelajari Pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945," demikian Hasto. [wid]


Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya