Berita

Sri Mulyani/Net

Politik

THR Politisi Senayan Bisa Jadi Skandal Lebih Besar Dari Centurygate

JUMAT, 01 JUNI 2018 | 09:42 WIB | LAPORAN:

DPR harus segera memanggil Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (SMI) untuk menjelaskan soal kebijakan tunjangan hari raya (THR) untuk semua politisi Senayan.

Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto mengingatkan baru-baru ini Jokowi mengaku tak tahu-menahu soal pemberian THR buat wakil rakyat, padahal yang mengumumkan adalah anak buahnya sendiri, Sri Mulyani.

"Sangat tidak masuk akal duit sebesar itu SMI tidak godok bersama presiden. Apa begitu buruknya kordinasi dan meeting polt mereka. Apakah mungkin SMI telah subordinasi terhadap presiden," tengarainya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/6).


Kebijakan soal THR juga gaji ke-13 pada mulanya dilontarkan oleh Menkeu pada 24 April lalu.

Pemerintah menyediakan anggaran Rp 35,76 triliun untuk pembayaran THR dan gaji ke-13 kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), prajurit TNI, dan anggota Polri, hingga pensiunan PNS.

Kata Menkeu, seluruh pegawai negara mulai PNS maupun honorer menerima jatah THR. Termasuk juga pejabat negara lainnya seperti Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, dan DPD RI.

Anggaran untuk THR akan dicairkan pemerintah pada bulan Juni nanti.

Sedangkan untuk tunjangan pensiun maupun gaji ke 13 baru akan dicairkan pada bulan Juli 2018 nanti.

"Saya rasa ini masalah yang serius bila Jokowi sampai belum tahu masalah ini. Mengingat ada duit 35 triliun yang disiapin buat THR," tambah Andrianto yang juga aktivis mahasiswa 98.

Menurut dia, jika diselewengkan, kebijakan THR ini bisa jadi skandal lima kali lebih dari Centurygate.

"DPR harus segera buat hak inisitaif panggil Jokowi dan SMI untuk jelaskan masalah ini. Lantas duit THR sebanyak itu dari pos mana. Apa memang masuk anggaran APBN atau dari utang," pungkas Andrianto.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya