Berita

Foto/RMOL

Politik

GMNI Desak KPK Buka Penyelidikan Untuk Puan, Ganjar Dan Pramono

KAMIS, 31 MEI 2018 | 18:56 WIB | LAPORAN:

Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuka penyelidikan kepada politisi PDIP Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Pramono Anung dalam pusaran kasus korupsi proyek pengadaan KTP-el.

"Kami mendesak KPK segera memeriksa saudara Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Pramono Anung. berdasarkan fakta persidangan terdakwa Setya Novanto, yang menyebutkan nama-nama itu ikut serta menerima dan menikmati uang korupsi KTP-el tersebut," ujar Koordinator Aksi, Ruben Saputra Nababan di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/5)

Lebih lanjut Ruben menjelaskan pihaknya berdiri bersama KPK dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Untuk itu jugalah, lembaga yang dipimpin oleh Agus Rahardjo Cs tidak perlu takut dan tidak pandang bulu dalam menjerat oknum yang terlibat dalam kasus yang merugikan negara sebesat Rp 2,3 triliun rupiah.


Mereka berharap KPK bisa fokus dalam menyisir siapapun yang terindikasi terlibat dalam kasus ini.

"Kami meminta agar KPK tak perlu melindungi oknum-oknum yang terlibat dalam kasus ini," lanjutnya.

Seperti diketahui nama Ganjar tidak asing lagi dalam kasus pengadaan KTP-el, calon Gubernur Jawa Tengah itu pernah disebutkan Nazarudin pada saat sidang perkara KTP-el. Saat itu, Nazar bersaksi untuk Andi Agustinus.

Sementara nama Puan dan Pramono disebutkan oleh terdakwa Setya Novanto pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (22/3).
 
Novanto mengatakan dirinya mendapat laporan bahwa keduanya politisi PDIP itu masing-masing mendapatkan uang sebesar 500 ribu dolar AS dari proyek pengadaan KTP-el. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya