Berita

Foto/Net

Bisnis

Integrasi Pertagas Ke PGN Perlu Dipercepat

Demi Efisiensi Bisnis Gas
RABU, 30 MEI 2018 | 10:24 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kelanjutan pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor Minyak dan Gas (Migas) adalah integrasi antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Gas (Perta­gas). Cara ini bertujuan untuk mendorong perekonomian nasional lebih efisien.

Deputi Bidang Pertambangan dan Industri Strategis Kemente­rian BUMN Fajar Harry Sam­purno mengatakan, konkretnya, integrasi berupa pengelolaan infrastruktur gas yang ter­hubung dari Indonesia bagian Barat (Arun) hingga Indonesia bagian Timur (Papua).

"Kita ingin PT Pertamina (Persero) sebagai holding BUMN Migas dapat memberi wewenang sekaligus menga­rahkan subholding gas men­jadi ujung tombak bisnis gas di Indonesia," jelasnya.


Adanya holding BUMN Migas diharapkan mampu menciptakan efisiensi dalam rantai bisnis gas bumi sehingga tercipta harga gas yang lebih terjangkau kepada konsumen. "Nanti bisa meningkatkan kapasitas dan volume pengelolaan gas bumi nasional," kata Harry.

Ke depan juga akan men­ciptakan penghematan biaya investasi dengan tidak ter­jadinya lagi duplikasi pem­bangunan infrastruktur antara PGN dan Pertagas.

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources In­donesia (CERI) Yusri Usman menilai Pertagas memang harus diintegrasikan ke PGN. Kerja sama tidak cukup dengan melakukan sinergi saja karena keduanya memiliki bisnis yang sama yaitu gas sourcing, transmisi, distribusi, dan retail.

"Jika hanya disinergikan tanpa integrasi maka akan tetap akan terjadi duplikasi dan kompetisi internal yang akan menghambat sinergi diantara keduanya dan value creation untuk Pertamina tidak akan optimal," jelas dia.

Hal ini seperti terjadi pada pelaksanaan bisnis upstream dan downstream services saat ini di Pertamina. Dengan inte­grasi Pertagas ke PGN maka PGN sebagai manajer atas pengoperasian seluruh aset dan bisnis yang dimiliki oleh PGN.

"Dan Pertagas akan memi­liki tanggung jawab untuk mengoptimalkan penggunaan semua aset tersebut dan meningkatkan semua bisnis yang dikelolanya termasuk aset dan bisnis Pertagas," katanya.

Untuk itu integrasi antara Pertagas ke PGN harus dilaku­kan. Semakin cepat integrasi tersebut dilakukan maka value creation yang optimal untuk bisnis gas Pertamina akan se­makin cepat terealisasikan.

"Nantinya Pertagas Niaga dan AP PGN di bidang distri­busi dan ritel akan dapat beker­jasama untuk merebut pasar gas yang dimiliki oleh swasta dan untuk pengembangan pasar gas baru ke depan," katanya.

Ditegaskan, munculnya in­tegrasi Pertagas ke PGN tidak membuat kendali Pertamina ke PGN akan hilang. Justru, dia memandang Pertamina masih memiliki kendali penuh.

Dijelaskan, dengan peruba­han anggaran dasar PGN dan surat kuasa yang diberikan ke­pada Pertamina oleh Kemente­rian BUMN, maka Pertamina masih bisa mengendalikan penuh atas PGN. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya