Berita

Politik

Bongkar Motif Politik Ribuan KTP El Tercecer Di Bogor!

SENIN, 28 MEI 2018 | 20:57 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

Sejumlah pihak menyoroti tercecernya ribuan KTP elektronik yang diklaim Kementerian Dalam Negeri sebagai KTP el rusak di kawasan Bogor, Jawa Barat. Tak sedikit yang beranggapan KTP tersebut tersebut bakal disalahgunakan.

"KTP elektronik ini kan identitas warga negara. Yang menjadi bahaya nanti disalahgunakan," kata pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, melalui sambungan telepon kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/5).

Emrus mengakui agak sulit mengaitkan motif politik di balik kasus tersebut. Sebab membutuhkan pengumpulan data, siapa yang membuatnya tercecer dan apa indikasi motif tersebut.


"Makanya kita mendorong kepada kepolisian untuk menanganinya secara tuntas," kata Emrus.

Terkait pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo yang akan membakar atau memusnahkannya, Emrus menekankan tidak bisa dilakukan sembarangan. Tetapi harus melalui jalur formal agar tidak menimbulkan kecurigaan.

"Kalau mau dibakar harusnya melalui berita acara, dilakukan saja. Kalau benar rusak atau tidak bisa terpakai lalu dihancurkan dengan acara formal dan ditandatangani sesuai undang-undang," jelasnya.

Meski begitu Emrus menekankan jika KTP el tersebut tidak asli, maka ada pesan dan agenda tertentu yang dibuat.

"Sekali lagi dalam hal ini kalau memang ada sebuah pesan komunikasi yang tentunya punya tujuan dan makna, maka harus dibongkar. Kita serahkan kepada penegak hukum," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya