Berita

Dave Laksono/RMOL

Pertahanan

Hukuman Mati Teroris Dilihat Dari Korban Yang Hancur

RABU, 23 MEI 2018 | 16:52 WIB | LAPORAN:

. Anggota Pansus RUU Anti Terorisme, Dave Laksono menilai cukup wajar apabila Komnas HAM menolak usulan hukuman mati untuk pelaku terorisme.

"Kalau namanya Komnas HAM kan tentu berpikir HAM secara universal," ujar Dave di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5).

Dave menyebut, selain melihat keapda HAM si pelaku tentu Komnas HAM juga haru berpikir tentang kehidupan korban yang hancur karena terorisme.

"Tapi kita berpikir bagaimana melihat korban yang meninggal, korban yang terluka atau yang hidupnya hancur karena teroris. Kita juga berpikir untuk supaya ada efek jera," tukasnya.

Ia pun memastikan hukuman mati akan dijatuhkan oleh pengadilan setelah dilakukan penyelidikan. Jadi tidak sekonyong-konyong ditembak mati.

"Penyelidikan tetap perlu. Dari kasus yang terakhir kan sudah 74 teroris ditangkap hanya 14 yang tewas, itu pun karena mereka melakukan perlawanan" tukasnya.

Keberatan terhadap usulan hukuman mati pada teroris diutarakan Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam. Menurutnya, usulan tersebut tidak siginifikan manfaatnya dan justru mematikan upaya pengungkapan jaringan terorisme itu sendiri.

"Menuntut hukuman mati itu nggak signifikan. Hukuman mati itu nggak bisa membongkar jaringan. Kalau dia dihukum mati ya dibawalah jaringannya ke alam kuburnya," Choirul beberapa waktu lalu. [fiq]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Amerika Serikat Naikkan Tarif Impor Barang China hingga 100 Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 11:54

Hary Tanoe Mau Akuisisi Multivision Plus dengan Kocek Rp309,71 M

Sabtu, 14 September 2024 | 11:39

Brasil Cabut Pembekuan Rekening Starlink dan X

Sabtu, 14 September 2024 | 11:21

Perusahaan Merugi hingga Rp4,8 T, Pendiri Gogoro Mundur sebagai CEO

Sabtu, 14 September 2024 | 10:53

Genjot Produksi Susu, Indonesia Bakal Impor 100 Ribu Ekor Sapi dari Brasil

Sabtu, 14 September 2024 | 10:39

Berkaca Kasus BTS, Kasus PON XXI Harus Libatkan BPK agar Tidak Menguap

Sabtu, 14 September 2024 | 10:38

Gunungkidul Diguncang Gempa Beruntun dari Malam hingga Pagi

Sabtu, 14 September 2024 | 10:25

Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 10:13

Muhammadiyah Bicara Pemimpin Sibuk Urusi Keluarga, Sindir Jokowi?

Sabtu, 14 September 2024 | 10:01

Pemerintah Siapkan BBM Bersubsidi Rendah Sulfur Bukan untuk Kelas Atas

Sabtu, 14 September 2024 | 09:53

Selengkapnya