Presidium Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI) Kamrusammad menegaskan, 750 ribu anggota HMI aktif akan dilibatkan untuk mencetak 15 ribu lapangan pekerjaan baru.
Menurutnya, hal itu sudah menjadi komitmen PB HMI agar ada perubahan pola pikir dari mencari pekerjaan, menjadi pencipta lapangan kerja.
Sehingga, lulusan kampus tidak lagi sibuk mencari kerja. Sebaliknya, justru malah membuka lapangan pekerjaan.
"Maka kita inginkan dengan adanya 15 ribu anggota yang menjadi wirausaha, bisa terbayang berapa lapangan kerja yang ada," katanya dalam siaran pers, Selasa (22/5).
Untuk merealisasikan program tersebut, PB HMI juga melibatkan Kementerian Kopersi dan UKM.
Kamrusammad menjelaskan, secara statistik gerakan-gerakan kewirausahaan nasional sepanjang tahun menurut Kementerian Koperasi dan UKM mencatat peningkatan dari 0.45 persen menjadi 1.56 persen.
Angka ini tentu relatif kecil dibandingkan negara Malaysia yang mencatat 4 persen. Lalu, Thailand 4,51 persen dan Singapura menjadi yang tertinggi yaitu 7,2 persen.
"Belum lagi jika dilihat dari sisi kualitas, enterpreneur kita di pentas global masih kalah jauh," tuturnya.
Memasuki era pasar tunggal dengan berlalunya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015 lalu, akan menjadikan arus bebas lalu lintas barang, jasa, investasi dan modal di kawasan Asia Tenggara.
Hal tersebut tentu akan menimbulkan masalah ekonomi dan sosial bagi Indonesia saat ini yang belum siap sepenuhnya menghadapi persaingan bebas.
Dengan ini, dirinya berharap ada peningkatan kualitas dengan bergabungnya kader-kader HMI yang memang sudah sangat berkualitas.
Sehingga, enterpreneur Indonesia juga bisa bersaing di kancah dunia khususnya ASEAN.
"Belum lama ini KAHMI melalui KAHMIPreneur telah melakukan MOU dengan tiga lembaga. Sehingga dengan adanya MOU ini diharapkan dapat mencetak enterpreneur yang berkualitas," tukasnya.
Selain itu, dengan kader-kader HMI yang tersebar di seluruh Nusantara, maka diharapkan tidak hanya untuk diri mereka saja, tetapi bisa ikut memajukan ekonomi bangsa.
"Pastinya dapat mengurangi penggangguran secara signifikan. Dan dengan berkurangnya penggangguran maka ekonomi Indonesia pasti akan maju," pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut staff khusus Menteri Koperasi dan UKM Agus Muharram, Ketua Umum PB HMI Saddam Al Jihad, serta perwakilan BEM dan HMI se-Indonesia. [sam]