Berita

Foto: RMOL

Politik

Pena 98: Pilpres 2019 Pertarungan Politik Terakhir "Cendana"

SELASA, 22 MEI 2018 | 03:21 WIB | LAPORAN:

Pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang merupakan pertarungan politik terakhir kubu Cendana dan para kroni-kroninya.

Begitu dikatakan Sekjen Pena 98, Adian Napitupulu dalam konferensi pers penutupan dan rangkaian diskusi 20 Tahun Reformasi di Graha Pena 98, Jakarta, Senin (21/5).

"Yang ingin kita sampaikan juga, kita siap berhadap-hadapan dengan seluruh kekuatan cendana dan kroninya untuk kedua kalinya setelah 20 tahun," sambungnya.


Adian menegaskan, apabila pertarungan itu dimenangkan, maka semua peristiwa-peristiwa kelam masa lalu bisa diungkap. Mulai dari pelaku penembakan, sampai kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah.

"Ini tidak pernah bisa diungkap selama mereka mempunyai kekuatan politik dan ekonomi. Kita menghitung 2019 nanti kekuatan mereka terakhir, momentum terakhir politik Cendana," tandasnya.  

Sementara itu, aktivis 98 yang juga tergabung di Pena 98, Akhmad Yuslizar menegaskan, pihak Cendana saat ini juga membangun opini negatif untuk memojokkan era reformasi.

"Mereka memanipulasi data. Misalnya ada satu lembaga/kelompok survei yang mengatakan bahwa tingkat kepuasan masyarkat di era orba lebih baik di banding era reformasi," tegasnya.

Yuslizar menegaskan, seharusnya sebelum lembaga itu melakukan riset, terlebih dahulu dilakukan pengecekan mengenai siapa calon responden yang akan diwawancara. Hal itu penting agar hasil survei tidak salah sasaran.

"Harusnya kan dicek dulu, itu siapa yang dijadikan narasumbernya. Kalau anak zaman sekarang pasti tidak paham soal itu. Tapi yang 40 tahun ke atas paham bahwa era orba lebih mengerikan dibanding era reformasi. Kita-kita ini lahir di era orba dan merasakan betul," tandas pria yang juga Ketua DPD Pospera Banten ini. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya