Berita

Foto: Net

Nusantara

Kang Hasan Janji Siapkan Dokter Spesialis Di Pelosok Jabar

RABU, 16 MEI 2018 | 10:15 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Banyak masyarakat di pelosok Jawa Barat yang terbatas menerima akses kesehatan.

Karena itu, pasangan TB Hasanuddin (Kang Hasan) dan Anton Charliyan (Kang Anton) siap memberikan jaminan kepada rakyat Jabar dengan menyiapkan dokter spesialis di berbagai peloksok Jawa Barat.

Keberadaan dokter spesialis ini penting agar setiap warga Jabar terjamin kesehatannya dan warga merasakan kehadiran negara.


Menurut Kang Hasan, adalah fakta tenaga medis khususnya Dokter spesialis di peloksok itu sangat kurang. Karena itulah dengan Program Jabar Cageur, pihaknya akan memberikan insentif kepada dokter spesialis agar mau bertugas di peloksok.

"Kami akan menerbitkan Kartu Jabar Cageur. Dan ini akan diberikan kepada mereka yang benar-benar tidak mampu atau rakyat miskin, sehingga tepat sasaran," ungkap Kang Hasan saat mengunjungi pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh Kader PDI Perjuangan, di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.

Mantan Anggota Komisi I DPR RI itu menjelaskan, Kartu Jabar Cageur akan mempermudah masyarakat mendapat akses berobat dari penyakit ringan hingga penyakit berat dan dilayani dengan baik. Pelayanan kesehatan prima harus di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.

Oleh karenanya, Selain tentang Dokter Spesialis pasangan dengan sebutan Hasanah itu akan membangun empat rumah sakit rujukan provinsi, yang tersebar di wilayah strategis yang menjangkau seluruh masyarakat Jawa Barat.

"Selama ini Jawa Barat cuma punya 1 Rumah Sakit rujukan, Kita akan menambahkan jumlahnya di 4 penjuru, wilayah Timur, Selatan, Barat, dan Utara," imbuhnya.

Selain itu, fasilitas kesehatan di daerah, juga akan terus ditingkatakan. Di antaranya, fasilitas ruang rawat inap baru bagi 1050 puskesmas yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat. Sehingga masyarakat yang berada di plosok tidak harus pergi ke rumah sakit daerah.

"Kalau yang berat penyakitnya, puskesmas tidak bisa menangani, baru dibawa ke rumah sakit rujukan provinsi. Khusus untuk Dokter spesialis, sebetulnya itu banyak, tapi kenapa tidak mau ke daerah? makanya akan saya beri insentifnya 20 juta per bulan," demikian Kang Hasan. [ian]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya