Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
HAMBATAN berat bagi para pencari Tuhan ialah syirik. Syirik dalam Islam termasuk salahsatu dosa besar yang diancam dengan siksaan berat yang berkepanjangan di neraka. Jelas syirik merÂupakan penghalang berat bagi orang yang mendamÂbakan kedekatan diri dengan Tuhan, Allah Swt. Syirik berasal dari kata syarika-yasraku berarti mempersekutukan. Dari kata itu muncul kata syirk, syarik/musyrik, dan masyruk. Syirk ialah suatu perbuatan yang dinilai mempersekutukan Tuhan dengan sesuatu yang lain. Syarik atau musyrik ialah orang yang melakukan persekuÂtuan antara suatu objek dengan objek lain, terÂmasuk mempersekutukan Tuhan dengan objek sembahan lain. Masyruk ialah objek yang diperÂsekutukan, dalam hal ini Tuhan yang diperseÂkutukan dengan objek lain yang dinilai memÂberikan pengaruh ekstra terhadap diri si syarik/musyrik.
Syirik merupakan perbuatan yang amat terÂcela dan dibenci Allah swt. Semua dosa bisa diÂampuni Tuhan kecuali dosa syirik. Karena itu, kita perlu waspada terhadap perbuatan syirik ini karena seringkali dilakukan orang tanpa dia sadari kalau itu perbuatan syirik. Al-Qur’an juga melarang menolong seseorang mendoakan orang-orang musyrik, sungguhpun itu keluarÂga dekatnya, sebagaimana firman-Nya: "Tidak selayaknya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampunan bagi kaum musyrikin, meskipun mereka itu kerabat dekat." (QS. At Taubah/9:113).
Islam sangat tegas melarang kemusyrikan, sebagaimana ditegaskan dalam ayat: "Dan beribadahlah kalian kepada Allah dan jangan menyekutukan sesuatupun dengan-Nya." (QS. An Nisaa'/4:36). "Dan mereka tidak diperintahÂkan kecuali untuk beribadah kepada Allah seÂraya memurnikan seluruh dien (ketundukan) hanya kepada-Nya, lagi mereka itu hanif" (QS. Al Bayyinah/98:5). Banyak lagi ayat dan hadis-hadis mencela dan melarang kemusyrikan.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08
Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44
Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46
UPDATE
Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45