Berita

Sri Mulyani/Net

Bisnis

Ekonomi Kita Tetap Kuat

Meski Diteror Bom
SELASA, 15 MEI 2018 | 08:46 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Rentetan teror bom yang terjadi dalam dua hari terakhir dinilai tidak akan mengganggu perekonomian Indonesia. Sebab, kondisi fiskal dan moneter kita terus menunjukkan pertumbuhan. Intinya, ekonomi kita tetap kuat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Indonesia merupakan negara yang aman. Sebab, penanganan teroris yang dilakukan TNI dan Polri mampu meyakinkan investor dan pelaku usaha bahwa Indonesia merupa­kan negara yang aman sebagai tempat berinvestasi.

"Kalau mereka (investor) melihat dari sisi kinerja per­tumbuhan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita dan moneter, itu tanda-tanda seluruh fondasi ekonomi tetap kita jaga bersama," jelasnya.


Menurut Sri Mul, serangan teroris tak akan menghilangkan kepercayaan dan persepsi positif investor terhadap ekonomi Indonesia. "Fokus dari kegiatan ekonomi masyarakat sedang meningkat. Kita berkepentingan untuk tidak membiarkan suatu serangan teroris menghilangkan kepercayaan dan persepsi positif ke ekonomi kita," katanya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengecam aksi peledakan bom yang terjadi di sejumlah lokasi di Surabaya. Apalagi, Surabaya merupakan salah satu kota industri.

Dia menyarankan, agar masyarakat tetap melakukan kegiatan perekonomian seperti biasanya. Bisnis dan investasi harus tetap berjalan, namun tetap meningkatkan kewaspadaan.

"Hal yang diharapkan oleh teroris adalah menunda investasi, kita lawan dengan investasi tetap berjalan agar keinginan teroris tidak tercapai," ungkap Airlangga.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, dampak teror ada tapi hanya sesaat atau bukan jangka panjang. Bahkan, hasil peman­tauannya, pusat perbelanjaan tetap ramai.

"Ini akan teratasi. Mereka (investor asing) juga pasti yakin ini bisa diatasi. Semua under control," katanya.

Masyarakat dan pelaku usaha diminta untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Dia mengajak semua pihak tetap mendukung pemerintah agar dapat segera menyelesaikan insiden tersebut.

Ekonom Institute for Develop­ment of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira me­nilai, kepercayaan investor tidak goyah. Hal itu terbukti pada kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob belum lama ini.

Bhima menyebut, sekalipun ada dampak negatif akibat teror bom ini, tidak akan berlangsung lama. "Kemarin sinyal BI yang akan menaikkan suku bunga acuan direspons positif. Jadi sempat menahan aksi jual bersih dari investor asing ya. Jadi kesimpulannya ini temporer, nggak akan bertahan lama," jelasnya.

Hanya saja, untuk memberi­kan kepercayaan terhadap inves­tor, pemerintah harus bergerak cepat menangani teror. "Yang paling penting juga investor ke pasar juga melihat seberapa cepat aksi dari pemerintah untuk menangkap otak-otak pelaku itu. Jadi semakin cepat, responsnya semakin cepat, kasusnya tutup, itu nanti kepercayaan inves­tornya bakal balik lagi," pungkas Bhima. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya