Berita

Gusti Kanjeng Ratu (G.K.R.) Hemas/Net

KPP RI: Negara Tidak Boleh Kalah Dengan Terorisme!

SENIN, 14 MEI 2018 | 00:58 WIB | LAPORAN:

Aksi teror pemboman yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur tidak dapat dibenarkan dari sisi kemanusiaan, hukum, bahkan agama sekalipun.

Begitu dikatakan Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) RI Gusti Kanjeng Ratu (G.K.R.) Hemas dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Minggu malam (13/5).

"Kami ikut berduka mendalam kepada korban yang meninggal dan terluka. Semoga keluarga korban yang meninggal diberi ketabahan dan kekuatan, serta korban yang terluka segera mendapat pengobatan yang semestinya dan segera pulih kembali," ujar dia.

KPP RI, sambung Hemas, mendukung aparat keamanan dan penegak hukum untuk memburu dan menangkap pelaku, aktor intelektual, beserta jaringan. Mereka harus mendapatkan hukuman sesuai aturan yang berlaku.

"Mendukung tindakan yang dilakukan Pemerintah dan aparat keamanan untuk menciptakan rasa aman, serta para intelijen dapat bekerja lebih maksimal untuk menghindari kejadian berulang di kemudian hari," ungkap istri Raja Yogyakarta ini.

Hemas mengimbau, masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dan sekitarnya. Saling menjaga diri dan keluarga, dan melaporkan kepada aparat keamanan jika terdapat hal-hal yang mencurigakan.

Rakyat Indonesia, tambah dia, juga harus tetap tenang, tidak takut dengan aksi teror, dan bersatu melawan segala bentuk aksi terorisme. Sementara Pemerintah harus meningkatkan pembinaan dan penyuluhan bahaya terorisme dan radikalisme di semua lini.

"Negara tidak boleh kalah dengan teror dan terorisme, karena Negara harus melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," tandasnya. [nes]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya