Berita

Pertahanan

Situasi Genting, Presiden Didesak Keluarkan Perppu Anti Terorisme

MINGGU, 13 MEI 2018 | 23:17 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) turut mengutuk keras aksi teror di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5). Bagi PSI, jaringan terorisme harus segera dibasmi karena sudah melecehkan kedaulatan NKRI.

Sebagai langkah tindak lanjut, PSI melalui jurubicara Guntur Romli mendesak Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) Anti Terorisme. Sebab UU 15/2003 tentang Tindak Pidana Terorisme sudah tidak memadai dalam mencegah dan menjerat perkembangan tindakan terorisme.

PSI berpandangan bahwa syarat materiil untuk Presiden menggunakan hak konstitusional di pasal 22 ayat 1 UUD 1945 dengan mengeluarkan Perppu mengenai tindak pidana terorisme, sudah terpenuhi.

Syarat materil tersebut berkenaan dengan situasi genting negara dari serangan kelompok teroris ditandai dengan dua tragedi teror dalam waktu yang berdekatan.

"Perppu harus segera dikeluarkan mengingat juga berlarut-larutannya pengesahan RUU Tindak Pidana Terorisme di DPR sejak tahun 2016," kata Guntur di kantor DPP PSI, Jakarta, Minggu (13/5).

Terorisme merupakan tindakan kejahatan keamanan terhadap negara. Atas alasan itu, PSI mendukung keterlibatan secara terbatas TNI dalam penanganan terorisme, di bawah koordinasi Kepolisian.

"Kewenangan penangkapan, penahanan dan pencegahan tetap berada di tangan Kepolisian," kata Guntur.

Lebih lanjut, PSI meminta agar semua pihak menahan diri untuk tidak menyebarkan konten-konten yang menimbulkan ketakutan dan kecemasan di masyarakat.

Menurut Guntur menyebarkan konten yang memuat kesadisan aksi teror sama saja dengan membantu propaganda teroris. [nes]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Jokowi Diduga Kumpulkan Kapolda-Kapolres untuk Kelancaran Aksi Relawan Berani Mati

Minggu, 15 September 2024 | 07:57

Lebih Ideal Anies Bikin Ormas Dulu sebelum Parpol

Minggu, 15 September 2024 | 07:51

Negara Tak Genting, Pengamat Soroti Jokowi Kumpulkan Kapolda-Kapolres di IKN

Minggu, 15 September 2024 | 07:41

Bahas Akun Fufufafa, Pengamat Ini Singgung Wapres Terpilih

Minggu, 15 September 2024 | 07:21

Jakarta Pimpin Perolehan Medali Sementara

Minggu, 15 September 2024 | 07:02

Dua BUMN Masuk "Time World's Best Companies of 2024", Erick Thohir: Luar Biasa

Minggu, 15 September 2024 | 06:56

Riza Patria Optimistis Jakmania Akan Terima Ridwan Kamil-Suswono

Minggu, 15 September 2024 | 06:37

Polda Jateng Pastikan Akan Selidiki Uang Ratusan Juta Mendiang Dokter Aulia

Minggu, 15 September 2024 | 06:20

Jessica Wongso Kini Ogah Tawarkan Kopi kepada Siapapun

Minggu, 15 September 2024 | 06:00

Serahkan Sertifikat Tanah di Kupang, AHY Terkenang Masa Sekolah di Dili

Minggu, 15 September 2024 | 05:44

Selengkapnya