Berita

Ilustrasi/net

Pertahanan

BOM SURABAYA

Syahrul Limpo: Negara Harus Mulai Keras Terhadap Teroris

MINGGU, 13 MEI 2018 | 22:36 WIB | LAPORAN:

Negara sudah tidak perlu lagi memakai pendekatan lunak terhadap teroris. Tindakan keras yang diizinkan UU harus mulai digunakan untuk membasmi jaringan teroris di Indonesia.

Hal tersebut dikatakan petinggi Partai Nasdem, Syahrul Yasin Limpo, mengomentari tragedi bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, tadi pagi.

Ketua DPP Bidang Hubungan Antar Daerah dan Otonomi Daerah Partai Nasdem ini menekankan, selama ini negara melalui aparatnya sudah berusaha melakukan pendekatan lunak dengan memanusiakan teroris. Namun, upaya itu tidak membuat efek jera pada jaringan teroris. Mereka malah kian menunjukkan eksistensinya.

"Maka negara harus tegas bahkan keras terhadap teroris," tegasnya dalam keterangan pers tertulis, Minggu malam (13/5).

Syahrul menegaskan, tindakan biadab serangan bom terhadap rumah ibadah tidak diajarkan oleh agama manapun di dunia.

"Saya ingat sekali Rasulullah SAW mengajarkan, membunuh satu orang tanpa hak dan alasan benar, sama dengan membunuh semua manusia. Teroris juga justru melanggar ajaran Nabi Muhammad SAW dan karena itu tentu saja melanggar ajaran Islam," katanya.

Baginya, mereka yang melakukan serangan bom terhadap gereja di Surabaya pasti tidak berpikir dengan waras.

"Orang mau beribabah dibom. Hanya orang tidak waras yang percaya tindakan seperti itu akan disukai Tuhan," ucapnya. [ald]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Jokowi Diduga Kumpulkan Kapolda-Kapolres untuk Kelancaran Aksi Relawan Berani Mati

Minggu, 15 September 2024 | 07:57

Lebih Ideal Anies Bikin Ormas Dulu sebelum Parpol

Minggu, 15 September 2024 | 07:51

Negara Tak Genting, Pengamat Soroti Jokowi Kumpulkan Kapolda-Kapolres di IKN

Minggu, 15 September 2024 | 07:41

Bahas Akun Fufufafa, Pengamat Ini Singgung Wapres Terpilih

Minggu, 15 September 2024 | 07:21

Jakarta Pimpin Perolehan Medali Sementara

Minggu, 15 September 2024 | 07:02

Dua BUMN Masuk "Time World's Best Companies of 2024", Erick Thohir: Luar Biasa

Minggu, 15 September 2024 | 06:56

Riza Patria Optimistis Jakmania Akan Terima Ridwan Kamil-Suswono

Minggu, 15 September 2024 | 06:37

Polda Jateng Pastikan Akan Selidiki Uang Ratusan Juta Mendiang Dokter Aulia

Minggu, 15 September 2024 | 06:20

Jessica Wongso Kini Ogah Tawarkan Kopi kepada Siapapun

Minggu, 15 September 2024 | 06:00

Serahkan Sertifikat Tanah di Kupang, AHY Terkenang Masa Sekolah di Dili

Minggu, 15 September 2024 | 05:44

Selengkapnya