Berita

Rizal Ramli/RMOL

Politik

Rizal Ramli: Politik Yang Bermanfaat Itu Kompetisi Gagasan Bukan Pencitraan

SABTU, 12 MEI 2018 | 15:33 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Tokoh nasional Dr. Rizal Rami menyayangkan ribu-ribut (perdebatan) di media sosial yang belum ada tanda-tanda berakhir.

RR biasa dia disapa menyebutkan perdebatan di medsos yang ada saat ini jauh dari subtansi.

"Hari ini di sosial media, si satu dukung si A, yang lain dukung si B, dan dukung si C, buntutnya berantem. Kebanyakan ribut, substansinya enggak nongol," kata RR dalam diskusi HIPMI tema "Pembangunan Infrastruktur Untuk Siapa" di Gran Melia Hotel Jakarta, Jumat (11/5).


Jelas RR, perdebatan yang jauh dari substansi di medsos juga disebabkan oleh makin suburnya politik pencitraan.

"Kompetisi pencitraan sejak zaman Pak SBY, Pak Jokowi berlanjutnya pencitraan. (Sekarang) kita harus geser, jadi kompetisi gagasan, visi dan krater. Itu lebih bermanfaat dan mendidik bangsa kita," ujarnya.

"Saya, Rizal Ramli masuk gelanggang ini, saya dari keluarga sederhana, saya yatim piatu dari 6 tahun, sampai sekarang ini menjadi game changer, megubah pola permainan, kita ubah permainan bukan hanya pencitraan tetapi kompetisi gagasan dan track record. Saya harap makin banyak yang ikut maka makin bagus," ucapnya menambahkan.

Dalam beberapa kesempatan, Rizal juga sering mengatakan, meski pilihan berbeda tapi tetap selalu jaga nasionalisme dan semangat persaudaraan.

"Karena itu saya berharap dalam tahun politik ini tidak ada lagi pencitraan. Kalau hanya pencitraan maka buntutnya rakyat hanya dimainkan emosinya, kalau itu terjadi akhirnya bangsa terbelah," demikian ekonom senior yang pernah menjabat Menko Preskonomian era Presdien Gus Dur. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya