Berita

Daeng Muhammad/Net

Politik

Daeng Muhammad: Pernyataan Pak Amien Wake Up Call Agar Indonesia Berdaulat

SABTU, 12 MEI 2018 | 08:45 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PAN Daeng Muhammad kembali pasang badan menangkis gencarnya  serangan terhadap Amien Rais yang dilancarkan partai politik pendukung Presiden Joko Widodo. Terakhir, serangan terhadap Amien disampaikan Wasekjen PPP Achmad Baidowi dan Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah.

Daeng mengatakan, pernyataan Amien yang menyebut Indonesia sebagai bangsa 'pekok' (bodoh) tidak bermaksud untuk menghina bangsa sendiri, tapi semacam wake up call supaya bangkit dari keterpurukan.

"Karena faktanya sebagai sebuah bangsa, kita memang belum berdaulat. Banyak aturan dan kebijakan saat ini yang dianggap pro asing dan merugikan rakyat," kata politisi asal Jawa Barat ini seperti dalam keterangannya, Sabtu (12/5).


Pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu menurut Daeng seharusnya direspon dengan melakukan perbaikan terhadap regulasi yang dinilai kurang tepat seperti UU 22/2001 tentang Migas dan pengelolaan PT Freeport Indonesia.

"UU itu kan bukan kitab suci, kalau dianggap sudah tidak sesuai dengan rasa keadilan rakyat apa salahnya kita ubah, dan tidak perlu dipersoalkan itu UU dibuat pada zaman siapa," terang dia.

Daeng juga menyebut tidak ada kaitan pembuatan UU dengan posisi Amien sebagai ketua MPR waktu itu. "UU itu dibahas antara eksekutif dan legislatif, kalau UU dikaitkan langsung sama Pak Amien itu orang yang (bicara) tidak paham hukum tatanegara," ujarnya.

"Jangan-jangan mereka yang tidak suka dengan statement Pak Amien menikmati dari hegemoni penguasaan asing di negeri ini," cetusnya menambahkan.

Daeng juga meyakini, apa yang disampaikan Amien tidak asal bunyi dan tanpa data. Dirinya hanya ingin bangsa Indonesia lebih berkarakter dan berdaulat dalam mengelola kekayaan alam untuk kemakmuran rakyatnya secara utuh.

"Dan harusnya bangsa ini bersyukur masih ada Amien Rais yang terus memupuk nasionalisme sebagai bangsa yang berdaulat di negeri sendiri," demikian Daeng Muhammad. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya