Berita

Fahira Idris/Net

Pertahanan

Akhiri Drama Sandra Tanpa Korban Jiwa, DPD Apresiasi Kinerja Polri

KAMIS, 10 MEI 2018 | 10:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Setelah 36 jam, Polri dan tim akhirnya berhasil menghentikan operasi penanggulangan kerusuhan diiringi penyenderaan di Rumah Tahanan Cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis pagi (10/5).

Dalam jumpa pers pagi ini, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Pol. Syafruddin mengatakan operasi dituntaskan pukul 07.15 WIB.

"Alhamdulilah, kabarnya situasi di Rutan Mako Brimob sudah pulih dan terkendali. Polri harus kita beri apresiasi, doa dan dukungan agar kejadian ini benar-benar tuntas diselesaikan," ujar Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/5).


"Tentu kita semua mengutuk kejadian ini dan berduka atas jatuhnya korban jiwa. Anggota Polri yang meninggal, sedang menjalankan tugas negara dan tugas menafkahi keluarga. InsyaAllah diterima disisi-Nya. Saya berharap berbagai pernyataan yang keluar dari kita semua adalah doa," tambahnya.

Menurut Farhira, meninggalnya lima anggota Polri dalam peristiwa penyenderaan dan penguasaan sebagian kawasan Rutan Brimob oleh narapidana kasus terorisme menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban dan Polri, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia.

Peristiwa ini menjadi cobaan berat karena Polri butuh waktu lebih dari satu hari mencari jalan terbaik untuk mengakhiri peristiwa ini tanpa adanya korban jiwa lagi.

Fahira mengungkapkan, panjang proses penyelesaian penyanderaan dan penguasaan sebagian rutan oleh narapidana teroris menunjukkan banyak sisi yang dipertimbangkan Polri. Oleh karena itu, saat ini, kita sebagai masyarakat hanya bisa memberikan doa dan dukungan, dan mengerem komentar-komentar atau spekulasi yang malah hanya akan memperkeruh suasana.

"Polri yang lebih paham kondisi di lapangan dan strategi mengakhiri kejadian ini. Sudah ada korban jiwa, ini bukan peristiwa biasa sehingga penanganannya pasti harus hati-hati. Kita percayakan kepada Polri menyelesaikan peristiwa ini hingga benar-benar tuntas nantinya," pungkas Fahira.

Kerusuhan di Rutan Mako Brimob terjadi pada Selasa (8/5) pukul 19.30 WIB. Lima polisi gugur dan satu narapidana meninggal. Sementara itu, ada empat anggota Polri yang mengalami luka-luka. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya