Berita

Puan Maharani/Net

Politik

Tambahan Cuti Lebaran Menutupi Ketidaksiapan Pemerintah Soal Mudik

SELASA, 08 MEI 2018 | 11:56 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Surat Kesepakatan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang penetapan cuti bersama Lebaran selama 10 hari yaitu tanggal 11-20 Juni 2018 adalah bukti pemerintah galau untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) saat musim mudik pada lebaran tahun ini.

Demikian disampaikan Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (8/5).

Jelas Edison, SKB 3 Menteri itu adalah jawaban yang dikemas dengan alasan agar warga lebih leluasa berkumpul dengan keluarga.


"Padahal, sesungguhnya untuk menutupi ketidaksiapan pemerintah memenuhi kewajibannya melayani masyarakat saat musim mudik nanti," terangnya.

Dan sangat disayangkan SKB 3 Menteri itu berlawanan dengan ajakan Presiden Joko Widodo yang dikenal dengan "kerja, kerja dan kerja".

"Sebaliknya SKB 3 Menteri ini justru membuat kebijakan "libur, libur dan libur". Ini menghambat aktivitas, sekaligus membuat roda ekonomi Indonesia semakin jauh tertinggal dari negara negara lain yang terus bekerja, bekerja dan bekerja," ujar Edison.

Seharusnya, lanjut Edison, pemerintah memotivasi seluruh elemen bangsa untuk produktif, kreatif dan inovatif. Sehingga proses dalam mencapai tujuan untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud lebih cepat.

"Tetapi, di samping itu semua ITW meyakini SKB 3 Menteri itu adalah jawaban atas keraguan dan ketidaksiapan pemerintah untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas pada musim mudik Lebaran nanti," tutupnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya