Berita

David Goodall/Net

Jaya Suprana

David Goodall

SELASA, 08 MEI 2018 | 06:27 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

PADA usia 104 tahun layak diyakini bahwa ilmuwan ekologi dengan tiga gelar Doktor, David Goodall yang bermukim di Perth merupakan insan akademisi tertua di Australia.

David Goodall atas kehendak diri sendiri ingin meninggalkan dunia fana secara klinis medis namun  tidak bisa melakukannya di negaranya sendiri akibat euthanasia masih dilarang oleh undang-undang Australia.

Hak Asasi Manusia



Maka pada hari Rabu, 2 Mei 2018, manula yang benar-benar sudah tua usia ini melakukan penerbangan ke Eropa untuk mencapai tujuan akhir hidupnya, yaitu mengakhiri hidupnya sendiri atas bantuan medis di Basel, Swiss.

Meski Belanda, Belgia, Kanada, Kolombia, Luxembourg dan beberapa negara bagian Amerika Serikat sudah melegalkan euthanisia, namun memang hanya Swiss yang secara resmi menyediakan pelayanan euthanasia bagi para warga negara manapun yang menginginkannya.

Kehendak David Goodall meninggalkan dunia fana  kembali mengobarkan perdebatan di Australia tentang hak asasi manusia untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Wayang Purwa


Dalam mitologi Wayang Purwa, tokoh Rama Bergawa yang sedemikian sakti sehingga tidak bisa dibunuh oleh siapa pun kecuali titisan Batara Wisnu melakukan bunuh diri dengan memohon Rama membunuh dirinya.

Dewi Shinta siap bunuh diri ketimbang dinodai oleh Rahwana. Rahwana sedemikian jahat dan aib sehingga dikutuk tidak bisa mati oleh para dewata, sementara Bisma Dewabrata sedemikian luhur dan mulia sehingga dianugerahi para dewata kesaktian yang tidak dimiliki manusia biasa, yaitu hak untuk menentukan saat diri sendiri untuk meninggalkan dunia fana ini.

Gatotkaca mengorbankan diri demi menyelamatkan Arjuna tidak terbunuh oleh Karna dalam perang Bharatayudha di Kurusetra.

Yunani


Dalam mitologi Yunani dan Romawi, mengakhiri hidup diri sendiri oleh diri sendiri dilakukan oleh antara lain Aethra, Alcestis, Ariadne, Byblis, Calypso, Dido, Eurydice, Phaedra, Cinyras, Antigone, Glaucus dengan berbagai alasan mulai dari malu, pengorbanan bagi yang dikasihi sampai mempertahankan kehormatan diri.

Sementara para tokoh demigod alias setengah dewa seperti Herakles alias Herkules juga memiliki kesaktian mirip Bisma Dewabrata, yaitu tidak bisa mati terbunuh oleh apapun, namun dapat menentukan saat meninggalkan dunia fana atas kehendak diri sendiri untuk kemudian diterima secara paripurna jiwa raga di swargaloka oleh para dewa.

Jepang

Seppuku atau harakiri sebagai tradisi mengakhiri hidup diri sendiri merupakan sikap dan perilaku kekesatriaan yang sangat terhormat dalam kebudayaan Samurai Jepang. Tradisi kamikaze militer Jepang merupakan senjata yang sangat ditakuti Amerika Serikat pada Perang Dunia II.

Jenazah 47 Ronin yang dimakamkan di Sengaku-Ji setelah secara serentak melakukan seppuku demi mengungkapkan kesetiaan kepada pimpinan mereka merupakan kisah sejarah kepahlawan yang sangat dihormati di Jepang sepanjang masa.

Nusantara


Kepahlawan laskar kerajaan Badung, Bali yang tak gentar mengorbankan diri sendiri dalam melakukan perang puputan terhadap kaum penjajah terabadikan dengan goresan tinta emas pada lembaran sejarah bangsa Nusantara melawan angkara murka penjajahan.

Pada 20 November 1946 pasukan Ngurah Rai melakukan perang puputan melawan tentara Belanda di desa Margarana sehingga pasukan yang berjumlah 96 orang itu semuanya gugur, termasuk Ngurah Rai sendiri.

Sebaliknya, di pihak Belanda sekitar 400 orang yang tewas. Untuk mengenang peristiwa kepahlawan yang dikenang sebagai Perang Puputan Margarana, pada bekas arena pertempuran itu didirikan Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa.

Pada hakikatnya segenap pejuang kemerdekaan Indonesia siap mengorbankan nyawa diri sendiri untuk negara, bangsa dan rakyat Indonesia. [***]

Penulis adalah pembelajar sejarah peradaban manusia

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya