Berita

Politik

Buya Syafii: #2019GantiPresiden Harus Dibalas Dengan Cara Beradab

SENIN, 07 MEI 2018 | 22:48 WIB | LAPORAN:

Mantan Ketua Umum PP Muhamadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif angkat bicara soal perang tanda pagar (tagar) yang belakangan ramai di  media sosial, maupun dunia nyata.

Salah satu yang disoroti Buya adalah #2019GantiPresiden. Seharusnya, tagar tersebut dapat di balas dengan cara yang lebih beradab.

"Kemarin saya lihat ada segelintir perang kaos ya kan ganti presiden, kemudian juga ada yang membalas, itu jangan setimpal harus lebih tinggi harus lebih baik, lebih beradab lebih bermutu," kata dia ketika menjadi pembicara dalam Dialog Solutif Gerakan Daulat Desa dengan tema 'Bangkitnya Kedaulatan dan Martabat Rakyat Dalam Demokrasi Pancasila' yang diadakan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/5).

Di hadapan puluhan orang yang hadir, Buya juga mengimbau agar akal sehat dikedepankan dalam membalas #2019GantiPresiden, bukan malah tersulut emosi.

"Kalau dari yang tidak waras ada move politik tidak waras tapi dibalas dengan cara yang serupa itu yang waras akhirnya sama saja," lanjutnya.

Buya menambahkan, Indonesia masih dapat diselamatkan jika orang waras tidak berdiam diri saja, namun ia menggaris bawahi jika segala perbuatan dari ketidakwarasan harus dibalas dengan cara yang lebih beradab.

"Ketidakwarasan ini ya saudara ya jelas merupakan musuh negara yang beradab, musuh sila ke dua kemanusiaan yang adil dan beradab, oleh itu jangan takut, jangan takut. Kalau di dalam medsos atau sosmed itu banyak ujaran-ujaran kebencian jangan di bales setimpal, kita harus lebih beradab," jelasnya. [sam] 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya