Berita

Foto: Repro

Jaya Suprana

Resital Piano Tunggal Ade 'Wonder' Irawan Di Perpustakaan Nasional

MINGGU, 06 MEI 2018 | 06:39 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

JIKA pada pagi hari Minggu 13 Mei 2018 mulai pk 9.30 WIB Anda memiliki waktu luang maka melalui naskah ini saya memohon perkenan Anda untuk menghadiri pergelaran resital piano tunggal Ade “Wonder” Irawan di balairung gedung Perpustakaan Nasional yang bertetangga dengan Istana Wakil Presiden Republik Indonesia di jalan Medan Merdeka.

Chicago

Saya mengenal keluarga Ade Irawan sejak masa kanak-kanak Ade di kota jazz , Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Nama “Wonder” adalah kreasi saya pribadi akibat terpesona  bakat luar biasa Ade Irawan.

Sebagai seorang penyandang tunanetra sejak lahir , Ade “Wonder” Wirawan dianugerahi Yang Maha Kuasa kedigdayaan perasaan, daya dengar serta kesaktian musikal dan pianistikal yang tidak dimiliki oleh manusia biasa.

Sebagai seorang penyandang tunanetra sejak lahir , Ade “Wonder” Wirawan dianugerahi Yang Maha Kuasa kedigdayaan perasaan, daya dengar serta kesaktian musikal dan pianistikal yang tidak dimiliki oleh manusia biasa.

Secara pribadi saya sudah mendengar kehebatan para pianis jazz terbaik di planet bumi ini mulai dari almarhum Nat “King” Cole, sampai Keith Jarret, Chick Korea , Ahmad Jamal atau Vijay Iyer bahkan sempat berguru pada Friederich Gulda.  

Mohon dimaafkan bahwa saya berani menyatakan bahwa memang berlebihan jika saya menyatakan Ade “Wonder” Irawan adalah pianis muda jazz terbaik di dunia masa kini namun tidak berlebihan jika saya menyatakan bahwa Ade “Wonder’ Irawan adalah satu di antara sekian banyak pianis muda jazz terbaik di planet bumi masa kini.

Wonder

Pada hakikatnya kemampuan berkesenian termasuk kemampuan memainkan alat musik pianofote mustahil diukur dengan ukuran baku benar-benar obyektif seperti ukuran kecepatan seseorang berlari atau ketinggian seseorang melompat.  

Sebenarnya absurd karena sebenarnya mustahil kita dapat menyatakan siapa pianis terbaik di jagad raya ini sama absurd dan mustahil  kita dapat menyatakan siapa koki terbaik, pelukis terbaik, pembaca puisi terbaik, penari terbaik atau pelawak terlucu di alam semesta ini.

Di sisi lain juga sangat mudah menemukan ketidak sempurnaan pada setiap seniman karena sehebat-hebatnya seorang seniman tetap seorang insan manusia yang mustahil sempurna.

Kata “Wonder” yang saya selipkan ke nama Ade Irawan berasal dari rasa takjub saya setiap kali menyaksikan dan mendengar kesakti-mandragunaan Ade mempergelar resital piano tunggal yang masih langka di dunia pergelaran seni musik jazz.

Begitu takjub diri saya sehingga setiap kali Ade usai resital maka saya memeriksa apakah ada sayap di punggung anak muda Indonesia ini. Ternyata tidak ada sayap sebab Ade Irawan memang bukan malaikat namun manusia biasa seperti kau dan aku namun kebetulan dianugerahi Yang Maha Kuasa kemampuan memainkan alat musik pianoforte lebih daripada manusia biasa seperti kau dan aku.

Minggu 13 Mei 2018
Cukup sekian saya berkisah tentang kesakti-mandragunaan Ade “Wonder” Irawan yang telah sempat menghebohkan panggung Sydney Opera House, karena jelas jauh lebih indah apabila Anda berkenan meluangkan waktu untuk menghadiri,  menyaksikan dan mendengar pergelaran resital piano tunggal “one of the best young jazz  pianists in the world” pada hari Minggu 13 Mei 2018 mulai pk 9.30 pagi hari di balairung Perpustakaan Nasional, Jl. Medan Merdeka Selatan 11, Jakarta agar Anda yakin bahwa saya tidak berbohong.[***]


Penulis adalah Seorang Pembelajar Musik

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya