Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Nigeria Selidiki Kasus Kecanduan Sirup Obat Batuk

JUMAT, 04 MEI 2018 | 10:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebanyak empat perusahaan farmasi di Nigeria dirazia setelah investigasi BBC menemukan bahwa sirup obat batuk yang diproduksi mengandung kodein atau kodeina yang memicu ketergantungan.

Badan Pengawasan dan Pengawasan Obat dan Makanan Nasional Nigeria menyebut bahwa perusahaan-perusahaan itu berada di Lagos, Ilorin dan Kano.

Penyelidikan BBC menunjukkan sirup yang dijual di pasar gelap untuk anak muda Nigeria menjadi tinggi.


Hasil penyelidikan menemukan bahwa sejumlah karyawan farmasi yang menjual obat itu secara ilegal.

Harga sirup di pasar gelap telah meningkat sejak pelarangan.

Para pejabat memperkirakan bahwa sekitar tiga juta botol sirup kodein sedang diminum sehari hanya dalam dua negara bagian, Kano dan Jigawa.

Konsumsi berlebihan kodein dapat menyebabkan kegagalan organ dan skizofrenia.

"Tim inspeksi dan penegakan kami berada di tempat dari empat perusahaan farmasi yang ditunjukkan dalam video (BBC)," begitu kata Prof Mojisola Adeyeye, yang mengepalai Nafdac.

"Pejabat kami ada di sana, dan semuanya didokumentasikan. Ketika selesai, kami akan menyiapkan laporan kami dan kemudian kami akan mengambil tindakan yang tepat," sambungnya.

"Jika produk yang palsu atau di bawah standar ditemukan, produk tersebut akan disita dan dihancurkan," tambahnya.

Perusahaan-perusahaan yang bersangkutan sejauh ini tidak membuat komentar publik tentang penggerebekan. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya