Berita

Twitter/Net

Dunia

Twitter Sarankan 336 Juta Pengguna Ganti Kata Sandi

JUMAT, 04 MEI 2018 | 09:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Twitter merekomendasikan 336 juta penggunanya untuk mengubah kata sandi mereka.

Perusahaan itu mengumumkan pada hari Kamis (3/5), mereka menemukan bug yang menyimpan kata sandi pengguna yang tidak dilindungi pada log internal.

Twitter mengatakan bahwa perusahaan tersebut tengah memperbaiki masalah tersebut.


Meskipun perusahaan mengatakan tidak ada bukti bahwa kata sandi telah bocor atau disalahgunakan, namun Twitter mendesak para penggunanya untuk memperbarui kata sandi mereka.

"Sebagai tindakan pencegahan, pertimbangkan untuk mengubah kata sandi Anda di semua layanan di mana Anda menggunakan kata sandi ini," begitu pesan resmi Twitter di akunnya.

Perusahaan melindungi kata sandi pengguna melalui proses yang disebut hashing, yang menunjukkan karakter acak menggantikan kata sandi yang sebenarnya. Tetapi bug yang terdeteksi menyimpan kata sandi dalam bentuk teks biasa mereka ke "log internal".

Twitter (TWTR) tidak menentukan berapa banyak kata sandi yang disimpan di sana.

Twitter mendorong pengguna untuk mengubah kata sandi mereka melalui jendela pop-up di situs yang menjelaskan sifat bug dan tautan ke halaman Pengaturan mereka. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya