Berita

Tantowi/Net

Politik

Peran Tantowi Di Tengah Kepulauan Pasifik Yang Jadi Perhatian Asean

JUMAT, 04 MEI 2018 | 09:12 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Negara-negara di Kepulauan Pasifik semakin menjadi perhatian, khususnya setelah semakin besarnya pengaruh China di kawasan tersebut. Paling tidak ini yang pernah disampaikan oleh Australia dan Selandia Baru, dua negara yang selama ini menjadi sahabat terdekat sebagian besar negara di kawasan ini.

Menyadari semakin pentingnya posisi negara-negara di kawasan ini, kepala-kepala perwakilan negara-negara Asean di Wellington di bawah kordinasi Dubes Indonesia, Tantowi Yahya, mengadakan pertemuan bilateral.

Hadir High Commisioner Samoa, Fiji, Vanuatu, Salomon Islands, Tuvalu, Cook Islands dan Nieu. Sedangkan dari Asean hadir High Commisioner Singapura dan Malaysia serta Dubes Thailand, Filipina, Vietnam dan Indonesia.

"Dalam pertemuan yang diadakan di KBRI Wellington tersebut, diangkat dan dibahas isu-isu aktual yang terjadi di dua kawasan maupun di masing-masing negara dari mulai rumor akan dibangunnya pangkalan militer China di Vanuatu sampai dengan cyclone Gita yang melanda Samoa dan Tonga baru-baru ini," kata Tantowi dalam keterangan beberapa saat lalu (Sabtu, 4/5).

Menurut Tantowi, karena kondisi geografisnya, negara-negara di Pasifik Selatan hidup dalam keterbatasan sumber daya alam, jauh dari pusat ekonomi dan rentan dengan bencana alam dan dampak perubahan lingkungan.

Dalam bebagai skema yang ada, Asean telah memberikan berbagai bantuan antara lain kerjasama di bidang peningkatan kapasitas khususnya di bidang penanggulangan bencana, maritim dan pariwisata.

Dalam kesempatan ini, High Commisioner Samoa, Leasi Tommy Scanlan mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas bantuan dua ambulan yang telah diserahkan langsung oleh utusan Presiden, Muhammad Lutfi di Apia beberapa waktu lalu.

Dalam waktu dekat ini, Indonesia juga akan mengirim beberapa pelatih IT ke negara tersebut untuk memberikan pelatihan kepada penyelenggara pemerintah dan generasi muda dalam menyongsong Samoa sebagai pusat telelomounikasi di Pasifik Selatan sebelum 2024.

Tantowi yang pada periode ini menjabat sebagai Ketua kepala-kepala perwakilan negara-negara Asean di Wellington menggarisbawahi pentingnya dibangun komunikasi reguler dengan negara-negara di Pasifik Selatan.

"Forum ini penting di tengah keinginan kita untuk saling merangkul dalam rangka menciptakan saling pengertian yang lebih baik," jelas Tantowi.

Di luar ekonomi, banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan negara-negara di Pasifik Selatan sebagai kawasan yang bangsanya memiliki banyak kesamaan dengan bangsa-bangsa di Asean.

"Ini peluang bagi kita untuk mendapatkan tempat khusus di hati mereka disamping Australia dan Selandia Baru yang selama ini mereka kenal sebagai big brother," ujar Tantowi.

Indonesia sendiri aktif di berbagai forum di Pasifik seperti Pacific Islands Forum (PIF) dan Melanesian Spearheads Group (MSG), dua forum ekonomi dan peningkatan kesejahteraan yang sering dimanfaatkan oleh Kelompok separatis Papua untuk kampanye kemerdekaan Papua.

Di kedua forum ini Indonesia aktif berkontribusi ide dan pemikiran dalam menjadikan Pasifik sebagai kawasan yang maju secara ekonomi dan demokrasi. [ian]

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Sri Mulyani Cuma Senyum Saat Ditanya Isu Mundur

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:35

Guru Besar Unhas Marthen Napang Divonis 1 Tahun Penjara

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:25

Tolak Wacana Reposisi Polri, GPK: Ini Pengkhiatan Reformasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:19

Skema Kopdes Merah Putih Logistik Kawinkan Program Tol Laut

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:17

Klarifikasi UI: Bahlil Belum Lulus!

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:59

Danantara Tepis Resesi, IHSG Kampiun Asia

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:47

Biadab, Mantan Kapolres Ngada Bayar Rp3 Juta Buat Cabuli Bocah

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:23

Prabowo-Sri Mulyani Bukber

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:17

Menag: Tambah Kuota Haji Gampang, Masalahnya Kita Siap Enggak?

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:53

75 Tahun Kemitraan, Indonesia-Rumania Luncurkan Logo dan Forum Pariwisata

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:52

Selengkapnya