Berita

Badai debu di India/CNN

Dunia

Badai Debu Di India Tewaskan 110 Orang

JUMAT, 04 MEI 2018 | 07:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Angin kencang dan sambaran petir yang diciptakan oleh badai debu kuat telah menewaskan sekitar 110 orang dan melukai ratusan lainnya di barat laut India sejak Rabu malam (2/5).

Menurut data pemerintah setempat, di negara bagian Rajasthan, setidaknya 35 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka setelah angin menenggelamkan lebih dari 8.000 tiang listrik dan menumbangkan ratusan pohon.

"Ini telah mengakibatkan meluasnya pemadaman listrik dan kekurangan air. Sebagian besar kematian terjadi setelah dinding dan atap rumah runtuh di tengah malam," kata Komisaris Divisi Distrik Jaipur T Ravi Kant.


Sementara itu di negara bagian tetangganya, Uttar Pradesh, jumlah korban tewas setidaknya mencapai 73 orang, dengan sebagian besar kematian itu terjadi di kota Agra, di mana sejauh ini 43 orang telah dikonfirmasi tewas.

Empat orang juga tewas di Uttarakhand.
Menurut Sanjay Kumar, komisaris bantuan di otoritas manajemen bencana negara bagian Uttar Pradesh, jumlah korban jiwa yang tinggi adalah karena banyak orang-orang yang terperangkap di bawah puing-puing yang jatuh.

"Banyak rumah roboh karena intensitas angin yang tinggi, atau pohon-pohon jatuh ke rumah-rumah," kata Kumar.

Kantor Perdana Menteri mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter bahwa Perdana Menteri Narendra Modi sedih dengan hilangnya nyawa akibat badai.

"(Saya) telah meminta para pejabat untuk berkoordinasi dengan pemerintah negara bagian masing-masing dan bekerja untuk membantu mereka yang telah terpengaruh," kata Modi dalam pernyataannya seperti dimuat CNN. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya