Berita

Dipo Djalil/Net

Politik

Pemerintah Harus Benar-benar Perhatikan Nasib Buruh Indonesia Bukan Pekerja Asing

RABU, 02 MEI 2018 | 03:36 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang diperingati setiap tanggal 1 Mei tampaknya dihiasi dengan keprihatinan para buruh di Indonesia saat ini.

Pasalnya, di tengah sulitnya para buruh Indonesia mencari lapangan kerja karena kondisi ekonomi yang memang memprihatinkan, kaum pekerja dihadapkan dengan makin membanjirkan para tenaga kerja asing.

"Kondisi buruh kita saat ini sudah sangat memprihatinkan. Apalagi setelah pemerintah membuka pintu lebar-lebar masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia," kata Wasekjen DPP PAN Dipo Djalil dalam keterangannya, Selasa (1/5).


Dipo sangat prihatin dengan diterbitkannya Perpres 20/2018 tenaga Pengunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia yang mana semakin membuka lebar masuknya TKA. Padahal pengangguran di Indonesia kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

"Banyak anak-anak muda kita aja susah nyari kerja tapi ini kok pemerintah membuka lebar tenaga kerja asing," tegas Dipo dengan nada prihatin.

Dia mendesak pemerintah agar lebih ketat dalam memberikan ruang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Baik dalam hal jenis tenaga kerja yang bisa diisi oleh tenaga kerja asing juga terkait dokumen yang mereka miliki.

"Karena banyak ditemukan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia menggunakan dokumen yang tidak semestinya," katanya mengingatkan.

Lebih jauh Dipo meminta agar pemerintah benar-benar memperhatikan nasib buruh di Indonesia terkait dengan kesejahteraan terutama menyangkut kontrak kerja, upah minum, tunjangan, libur, cuti, dan hak-hak lain yang selama ini dituntut.

"Pemerintah harus melindungi betul hak-hak dasar buruh ini. Karena sampai saat ini masih banyak keluhan terkait hak-hak dasar ini," tukasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya