Berita

Trump/Net

Dunia

Trump Layak Dapat Hadiah Nobel Perdamaian

SELASA, 01 MEI 2018 | 07:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Korea Selatan Moon Jae In mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump layak mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian.

Bukan tanpa alasan, Moon melontarkan pernyataan tersebut karena menilai bahwa Trump telah melakukan upaya besar untuk mengakhiri kebuntuan dengan Korea Utara terkait dengan program senjata nuklirnya.

"Presiden Trump harus memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian. Yang kami butuhkan hanyalah perdamaian," kata Moon pada pertemuan para sekretaris senior, menurut seorang pejabat Presiden Blue House yang memberi penjelasan kepada media, sebagaimana dimuat Reuters awal pekan ini.


Moon dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diketahui bertemu dalam pertemuan tingkat tinggi bersejarah dalam satu dekade terakhir di perbatasan kedua negara. Dalam pertemuan itu, banyak hal bersejarah yang disepakati dan mengubah peta perpolitikan serta arah kebijakan kedua negara.

Sementara itu, Trump sendiri dijadwalkan untuk bertemu dengan Kim bulan Mei ini atau di awal Juni untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi dan membahas hubungan lebih jauh ke depannya.

Amerika Serikat di bawah kepempimpinan Trump sendiri telah memimpin upaya global untuk memberlakukan sanksi yang lebih ketat terhadap Korea Utara. Trump bahkan pernah saling melontarkan retorika dan ancaman dengan Kim pada tahun lalu atas perkembangan nuklir nuklir Korea Utara yang disebut-sebut mampu mencapai Amerika Serikat. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya