Berita

Amirullah Hidayat/RMOL

Politik

Tragedi Car Free Day Karena Provokasi Pihak Lawan

SELASA, 01 MEI 2018 | 05:13 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kordinator Komunitas Relawan Sadar (Korsa) Amirullah Hidayat menduga ada provokasi pada tragedi Car Free Day di Jakarta Pusat, Minggu (29/4).

"Tragedi yang tak diinginkan dalam acara CFD dimana seorang ibu bersama anaknya disoraki oleh beberapa orang yang mamakai kaos #2019GantiPresiden itu terjadi karena provokasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak suka terhadap gerakan ini," kata Amirullah, Selasa (1/5).

Karena takut kalah pada Pilpres 2019 mendatang, mereka melakukan provokasi untuk merusak citra dan gerakan #2019GantiPresiden yang telah masif.


"Kejadian itu adalah salah satu bentuk provokasi yang nyata yang dibuat secara rapi oleh kelompok-kelompok yang tidak suka dengan gerakan #2019GantiPresiden. Ini dapat dibuktikan mengapa ibu dan anak yang menggunakan baju bertulisan #DiaSibukKerja bisa mendatangi massa (#2019GantiPresiden) yang lagi jalan santai itu," terang Amirullah.

Apalagi kedatangan kelompok yang disebut-sebut pendukung Jokowi itu diorganisir, dan itu bisa lihat, mereka dibariskan di depan Perpustakaan Nasional dan Patung Kuda serta dibagikan baju kaos #DiaSibukKerja.

"Ini suatu indikasi kuatnya (ada provokasi). Sedangkan massa #2019GantiPresiden, tidak ada diorganisir dan datang sendiri-sendiri," ujar tokoh muda Muhammadiyah ini menambahkan.

Oleh karena itu, Amirullah meminta polisi untuk bekerja profesional dalam menangani kasus ini. Jangan emosi dan berat sebelah, polisi harus melakukan pengumpulan bahan dan keterangan secara menyeluruh.

"Sebab kami sangat terkejut melihat reaksi berlebihan Kapolres Metro Jakarta Pusat berapa jam setelah kejadian. Beliau berstatemen telah membentuk tim mengusut kejadian itu, padahal saat itu pelapor belum ada membuat laporannya. Tentu stetmen ini bisa dikatakan polisi seperti berpihak dan berat sebelah," terangnya.

Terakhir, Korsa sebagai sebagai mantan pendukung Jokowi mengimbau kepada seluruh aktivis #2019GantiPresiden untuk terus bergerak dengan masif, jangan takut dan trauma dengan kejadian tersebut.

"Kejadian sepeti ini adalah hal biasa dalam setiap gerakan, yang penting ini menjadi pelajaran, sehingga kedepannya kita tidak terpancing dengan provokasi dari pihak manapun," ungkap Amirullah Hidayat. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya