Berita

TB Hasanuddin/PDIP

Nusantara

Nelayan Jayanti Cianjur Senang Ada Cagub Menyapa

KAMIS, 26 APRIL 2018 | 07:41 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Salah satu persoalan nelaya di Jawa Barat selatan adalah pembangunan dermaga pelabuhan yang tidak sesuai dengan harapan para nelayan. Dermaga yang direncakan sebagai pemecah ombak, malah justeru merusak kapal-kapal.

Demikian disampaikan koordinator Nelayan Jayanti Cianjur, Rempeg, saat ditemui calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, TB Hasanuddin atau dikenal dengan Kang Hasan. Kang Hasan yang tiba, langsung duduk, berbincang akrab dan santai, sambil mendengar berbagai keluhan nelayan.

Menurut Rempeg, para nelayan juga kesulitan memiliki alat kelengkapan nelayan yang terkendala biaya. Ia berharap, Kang Hasan dapat memenuhi kebutuhan para nelayan, dalam menjalankan aktivitas melaut ketika terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat nantinya. Sehingga, roda perekonomian nelayan tetap berjalan lancar dan tanpa kendala.

"Kita senang ada calon pemimpin yang mau datang langsung kesini, dan melalui Kang Hasan, kami menaruh harapan besar bagi kebutuhan nelayan Jayanti," pungkas Rempeg, dalam keterangannya (Kamis, 26/4).

Sementara itu, Kang Hasan mengungkapkan, gaya kepemimpinan  yang akan diterapkannya jika mendapat amanah adalah dengan musyawarah dan mendengarkan secara langsung, keluhan yang disampaikan oleh rakyatnya. Sehingga, pemimpin tahu situasi yang dihadapi oleh masyarakat secara nyata.

"Saya lebih suka begini, duduk bareng dengan rakyat, tidak harus digedung dengan banyak seremoni, keluhannya pun langsung saya dengar dan dicarikan solusi terbaik," ungkap Kang Hasan.

Terkait keluhan Nelayan soal dermaga Kang Hasan akan  mencoba memfasilitasi dengan Kementrian yang berkaitan yakni Kementrian Kelautan. Untuk hal itu tidak perlu menunggu dirinya menjadi gubernur. Ia bisa bertanya kepada koleganya di Legeslatif untuk menyampaikan persoalan ini.

Kang Hasan, Rabu kemarin (25/4). juga bertemu dengan tokoh masyarakat dan ulama di Desa Cidamar Kecamatan Cidaun.[wid]

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Sri Mulyani Cuma Senyum Saat Ditanya Isu Mundur

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:35

Guru Besar Unhas Marthen Napang Divonis 1 Tahun Penjara

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:25

Tolak Wacana Reposisi Polri, GPK: Ini Pengkhiatan Reformasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:19

Skema Kopdes Merah Putih Logistik Kawinkan Program Tol Laut

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:17

Klarifikasi UI: Bahlil Belum Lulus!

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:59

Danantara Tepis Resesi, IHSG Kampiun Asia

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:47

Biadab, Mantan Kapolres Ngada Bayar Rp3 Juta Buat Cabuli Bocah

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:23

Prabowo-Sri Mulyani Bukber

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:17

Menag: Tambah Kuota Haji Gampang, Masalahnya Kita Siap Enggak?

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:53

75 Tahun Kemitraan, Indonesia-Rumania Luncurkan Logo dan Forum Pariwisata

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:52

Selengkapnya