Berita

Politik

Aktivis 98: Dirut Pertamina Harus Yang "Bandel" Dan Bersih

SELASA, 24 APRIL 2018 | 15:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Aktivis Gerakan 98 meminta pemerintah untuk mempertimbangkan beberapa syarat calon Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Aktivis Gerakan 98 Sulaiman Haikal mengatakan agar calon dirut Pertamina haruslah orang yang "bandel" dan clean.

"Bandel dalam pengertian tidak gampang mengeluh, tidak mudah menyerah, harus ulet, dan tidak gampang panas," jelas Haikal kepada wartawan, Selasa (24/4).


Menurutnya, salah satu faktor pemberhentian Elia Masaa Manik adalah karena tidak sepenuh hati menjalankan penugasan dari pemerintah.

Dia bahkan kerap mengeluhkan kebijakan-kebijakan pemerintah seperti BBM satu harga dan stabilitas harga premium.

"Tidak boleh terulang lagi kejadian seperti itu. Pertamina harus dikomando orang yang ulet sekaligus cerdas menemukan jalan keluar yang tepat untuk menselaraskan kepentingan nasional dan kepentingan korporasi," jelas Haikal.

Adapun clean dijabarkan oleh Haikal sebagai figur yang punya rekam jejak baik, tidak punya kasus hukum, dan tidak ada riwayat konflik kepentingan di Pertamina.

Selanjutnya Haikal memaparkan, pemilihan dirut Pertamina yang tepat menjadi pertaruhan bagi prestasi Presiden Joko Widodo di akhir masa jabatan periode pertamanya.

Presiden telah menetapkan dua agenda penting yang harus sukses dipikul Pertamina. Pertama penetapan harga jual BBM seragam di seluruh pelosok Indonesia alias BBM Satu Harha. Kedua, mengembalikan stabilitas pasokan bensin jenis premium di seluruh wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, Presiden diminta tepat dalam menentukan dirut Pertamina sehingga agenda-agenda kerakyatan di sektor migas bisa berjalan dengan baik.

Wacana siapa yang akan jadi dirut Pertamina mengemuka menyusul diberhentikannya Elia Massa Manik dari jabatan itu. Setelah Elia Massa Manik dicopot, hingga saat ini pemerintah belum mengangkat dirut definitif. Pelaksana tugas dirut masih dirangkap oleh Direktur SDM Nicke Widyawati. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya