Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

30 Persen Karang Mati Akibat Gelombang Panas 2016

KAMIS, 19 APRIL 2018 | 14:30 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sejumlah ilmuwan mencatat "kematian massal" karang di Great Barrier Reef, dalam laporan baru yang mengatakan 30 persen dari terumbu karang mati dalam gelombang panas laut sembilan bulan bencana.

Studi yang dipublikasikan di Nature dan dipimpin oleh Prof Terry Hughes, direktur Pusat Keunggulan ARC untuk Studi Terumbu Karang, memeriksa hubungan antara tingkat paparan panas, pemutihan karang selanjutnya dan akhirnya kematian karang.

Tingkat dan parahnya mati karang yang dicatat di Great Barrier Reef bahkan mengejutkan para peneliti. Hughes mengatakan kepada Guardian Australia bahwa gelombang panas laut 2016 jauh lebih berbahaya daripada peristiwa pemutihan sejarah, di mana diperkirakan 5 persen hingga 10 persen karang mati.


"Ketika karang memutih dari gelombang panas, mereka bisa bertahan dan mendapatkan kembali warnanya perlahan-lahan ketika suhu turun, atau mereka bisa mati," kata Hughes.

"Rata-rata di seluruh Great Barrier Reef, kami kehilangan 30 persen dari karang dalam periode sembilan bulan antara Maret dan November 2016," sambungnya seperti dimuat The Guardian.

Para ilmuwan berangkat untuk memetakan dampak gelombang panas laut pada terumbu sepanjang 2.300 km dari Great Barrier Reef. Mereka membangun hubungan yang erat antara karang mati dan daerah di mana paparan panas paling ekstrim. Sepertiga karang utara adalah yang paling parah terdampak. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya