Berita

Foto : Kemnaker

Kerjasama Pekerja Dan Pengusaha Dukung Pacu Pertumbuhan ekonomi

SELASA, 17 APRIL 2018 | 23:20 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

. Perkembangan ekonomi global yang kian kompetitif membuat pemerintah Indonesia menggenjot pertumbuhan yang lebih cepat.

Agar tercapai, semua pihak harus bahu membahu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia agar lebih baik lagi.

Demikian disampaikan Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Haiyani Rumondang saat mewakili Menteri Ketenagakerjaan RI menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Serikat Pekerja SUCOFINDO Ke-19 di Jakarta, Senin (16/4).


Menurut Haiyani, berdasarkan ranking Global Competitiveness Index, daya saing Indonesia terus meningkat. Saat ini Indonesia ada di peringkat ke-36 dari 190 negara. Peringkat ini membaik 5 tingkat dibanding tahun sebelumnya.

"Untuk terus meningkatkan daya saing dibutuhkan kontribusi dan kerja sama dari masing-masing pelaku usaha termasuk didalamnya unsur pekerja, pengusaha dan pemerintah," kata Haiyani.
 
Hubungan industrial Haiyani, memiliki kontribusi yang cukup signifikan dalam meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kolaborasi dan komitmen, diantara para pelaku Hubungan Industrial akan mendorong terciptanya target pertumbuhan ekonomi," katanya.

Kata Haiyani, Bank Indonesia pada tahun ini memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar antara 5.1 sampai 5.5 persen.

Sedangkan Bank Pembangunan Asia (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,3 persen.

"Laporan Forum Ekonomi Dunia tersebut juga membantu kita dalam mengidentifikasi tantangan yang harus diatasai  dan merancang strategi pertumbuhan ekonomi," katanya.
 
Beberapa tantangan ketenagakerjaan yang harus dihadapi Indonesia saat ini, Haiyani membeberkan, antara lain masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM). Dimana angkatan kerja Indonesia masih didominasi lulusa SD-SMP.

Selain itu, revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan revolusi digital, menuntut adanya transformasi industri yang menyebabkan adanya perubahan pada karakter dan jenis pekerjaan.

"Proses ini akan terus berjalan dan kita harus bisa menepis dampak negatifnya. Hanya mereka yang berkompetensi dan berinovasi yang bisa bertahan,"  kaanya. [dzk]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya