Berita

Ahmad Yani/Net

Politik

Klaim Ahmad Yani Bawa Jutaan Suara PPP Ke PBB Hanya Sesumbar

SELASA, 17 APRIL 2018 | 09:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Manuver politik oleh partai politik maupun para politisi adalah hal yang lumrah pada tahun politik dan menjelang Pemilu. Salah satunya, politisi pindah dari satu partai ke partai lain.

Di Partai Golkar misalnya ada Priyo Budi Santoso yang pindah ke Partai Garuda. Kemudian yang terbaru adalah kabar loncatnya Ahmad Yani dari PPP ke PBB.

Ada yang menarik dari kepindahan keduanya, yaitu baik Priya dan Yani sama-sama gagal bertarung di Pemilu 2014 lalu, sehingga tidak lagi menjadi politisi Senayan.


Pengaat politik dari UIN Syarif Hidayatullan Jakarta, Adi Prayitno mengatakan fenomena politisi atau caleg lompat pagar ke partai lain sudah biasa di Indonesia.

Biasanya mereka mencari alasan pembenaran atas manuver yang dilakukan. Tinggal masyarakat yang menilai, apakah alasan itu tulus, atau hanya untuk menjadi objek pemberitaan.

"Apa yang terjadi pada Priyo dan Yani sudah lazim dalam politik kita mesti tak elok. Biasanya, politisi loncat pagar seperti itu sudah enggak dapat posisi strategis di partai sebelumnya dan mendapat tawaran menggiurkan di pelabuhan partai baru," kata Adi.

Karena itulah, klaim Yani akan bawa jutaan suara PPP ke PBB hanyalah sesumbar. Sebab, ketika maju sebagai caleg dari PPP, justru Yani gagal mempertahankan kursi DPR.

Adi menyebutkan kader yang loncat itu merupakan contoh buruk, karena hanya berorientasi pada kekuasaan. Partai yang menerima politisi itu juga memperlihat bahwa mereka tidak bisa menghadirkan kader sendiri.

"Fenomena politisi kutu loncat ini tentu menjadi kabar buruk bagi rekrutmen elite partai politik. Mereka hanya berpengaruh sedikit," pungkasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya