Berita

Bank BJB

Bank BJB Bantu Pengembangan Bisnis dengan Kredit Guna Bhakti (KGB)

SENIN, 16 APRIL 2018 | 19:21 WIB | LAPORAN:

. "PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) sebagai salah satu agen perubahan nasional yang turut andil dalam  membangun ekonomi negeri tidak hanya memberikan penyaluran kredit bersifat  konsumtif kepada para nasabah, tapi juga KREDIT produktif.

Salah satunya diwujudkan dalam layanan produk konsumer berupa  Kredit Guna Bhakti (KGB) yang diberikan khusus untuk debitur berpenghasilan  tetap seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), maupun karyawan swasta yang  payroll-nya menggunakan Bank BJB. 

Kredit Guna Bhakti kerap dimanfaatkan PNS dan karyawan untuk  menjalankan bisnis diluar tanggung jawab pekerjaan sebagai persiapan strategis  dalam melanjutkan keberlangsungan ekonomi pasca pensiun kelak. 

"KGB merupakan salah satu produk unggulan  Bank BJB yang menyasar debitur PNS. Memiliki tujuan multiguna dan  diberikan kepada debitur dengan penyaluran gaji melalui Bank BJB,"  ujar Senior Vice President Retail and Consumer Credit Division  Bank BJB Triastoto Hardjanto Wibowo.

BJB Call


Nantinya angsuran kredit akan dipotong otomatis dari setiap gaji  yang diterima pegawai setiap bulan. Besaran angsuran dapat disesuaikan dengan  nilai penghasilan debitur yang mengacu pada tenor pengembalian.    

Untuk plafon pinjaman sendiri dimulai dari nominal Rp 10 juta  hingga Rp 500 juta. Adapun untuk tenor pengembalian dapat dimulai dari jangka  waktu 12 bulan hingga 15 tahun. 

"Keunggulan dari KGB karena memberikan penawaran menarik  seperti bunga yang ringan hingga proses pencairan cepat dan mudah dalam  hitungan hari. Tapi tetap dalam prosesnya selalu menerapkan prosedur yang  prudent," ujar Adly Riadhi dari Divisi Kredit Konsumer Bank BJB.

 Untuk persyaratannya, debitur perlu melampirkan salinan Kartu  Tanda Penduduk (KTP) pemohon dan pasangan, kartu keluarga atau akta nikah,  Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), kartu pegawai, surat keputusan pegawai, surat  pengangkatan kepangkatan terakhir,  slip gaji, kartu Taspen serta pas foto  berukuran 3x4 satu buah.

 Selain itu, Bank BJB memberikan penawaran menarik bagi  debitur KGB yakni dengan menggelar program undian berhadiah umrah. Program  tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan loyalitas nasabah dan telah  dilakukan rutin sejak tahun 2015. 

 "Program ini merupakan bentuk apresiasi  Bank BJB kepada nasabah kredit konsumer. Diharapkan dapat  meningkatkan engagement antara  Bank BJB dengan nasabah. Membuktikan bahwa kami menyentuh nasabah  dengan konsep human to human,"  ujar Direktur Operasional Bank BJB Fermiyanti. 

 Pada tahun 2018, Bank BJB berkesempatan  memberangkatkan sebanyak 175 nasabah Muslim. Sementara untuk pemenang undian  debitur nonmuslim, Bank BJB menyediakan perjalanan ke hollyland. Beberapa  tujuan diantaranya perjalanan menuju Betlehem bagi pemeluk Nasrani, Sungai  Gangga di India untuk Hindu dan Nepal bagi penganut Budha. 

KGB sendiri merupakan produk yang mendominasi penyaluran kredit  konsumer Bank BJB dengan 75,65% pada tahun 2017. Secara total,  penyaluran KGB pada tahun 2017 mencapai Rp 36 triliun. Catatan tersebut di  dapat karena KGB memiliki beragam keunggulan dan kemudahan prosedur.  

Selain KGB, Bank BJB juga menawarkan produk baru pada  tahun 2017 berupa KGB Plus. Seperti KGB, layanan dari KGB Plus juga ditujukan  bagi debitur dengan penyaluran gaji melalui Bank BJB. Namun sumber  angsuran berasal dari tunjangan penghasilan sehingga tidak mengganggu payroll kredit lain.  

Segmen konsumer hadir sebagai captive market atau pilar bisnis utama Bank BJB dengan  dominasi portfolio sebesar 67%. Adapun penyaluran kredit konsumer tumbuh  sebesar 6,5% menjadi Rp 47,1 triliun year  on year pada tahun 2017.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya