Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Pendaftaran Polisi Membludak, Hindari Penipuan Dan Jangan Percaya Jalur Tol

KAMIS, 12 APRIL 2018 | 00:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Animo masyarakat untuk menjadi anggota Polri membludak. Ribuan orang beradu nasib masuk polisi melalui jalur Akpol, Bintara dan Tamtama sejak pendaftaran online dibuka pada 26 Maret lalu.

Pendaftaran sendiri ditutup pada Rabu malam (11/4) pukul 23.59 WIB. Setelah mendaftar online, para pendaftar diwajibkan untuk melakukan registrasi ulang maksimal pada Kamis (12/4) di jam kerja di polres setempat.

Berdasarkan data yang diterima hingga Rabu sore, animo yang mendaftar online masing-masing, untuk Akpol ada 13.322 orang, Bintara tugas umum 125.866 orang, dan Bintara teknik informatika 3.381 orang.


Lalu Bintara musik 324 orang, Bintara kimia 830 orang, Bintara penerbangan 627 orang, Bintara perkapalan 648 orang, dan Tamtama 12.259 orang. Tidak semua yang telah mendaftar online ini telah melakukan verifikasi faktual.

"Yang sudah melakukan verifikasi faktual tentu tak sebanyak yang mendaftar online. Hingga Rabu sore ini, misalnya, untuk Akpol ada 5.367 orang, untuk Bintara tugas umum ada 70.768 orang, dan Tamtama ada 5.605 orang," kata Asisten Sumber Daya Manusia Mabes Polri Irjen Pol. Arief Sulistyanto dalam keterangannya, Rabu (11/4).

Arief kembali mengingatkan para calon polisi ini untuk berkompetisi secara sehat. Yang nekad masuk dengan cara sponsorship, katabalece, dan titip-menitip akan dicoret. Arief menegaskan masuk polisi gratis seratus persen.

"Jangan percaya jika ada yang menjanjikan bisa memberikan jalur tol pasti lulus dengan membayar. Itu pasti penipuan oleh oknum polisi atau mereka yang mengaku dekat polisi. Rekrutmen dilakukan secara bersih, transparan, akutanbel, dan humanis (BETAH)," lanjut Arief.

Mereka yang menjanjikan bisa masuk polisi dengan membayar, masih kata Arief, dikenal dengan istilah "menembak di atas punggung kuda" alias untung-untungan. Maksudnya adalah calon siswa itu sebenarnya lolos karena kemampuannya sendiri tapi para calo itu mengklaim itu adalah jasa mereka.

"Bila ada yang mendatangi calon, orang tua calon, baik dari oknum Polri atau non Polri, yang berjanji membantu atau  meluluskan dengan meminta uang atau materi agar ditangkap dan diserahkan ke Polres atau Polsek terdekat," terangnya.

Arief melanjutkan para panitia rekrutmen sudah disumpah dan diawasi. Mereka juga sudah menandatangani pakta integritas. SSDM Polri juga sudah berbenah sejak 2017 dan berharap para calon, orang tua, wali, dan pihak-pihak yang terlibat untuk berkompetisi secara fair.

Animo yang besar ini tentu memancing kerawanan karena tidak sebanding dengan jumlah yang akan diterima. Tahun 2018 ini Polri hanya merekrut sekitar sembilan ribu personil.

Rinciannya 250 orang jalur Akpol, 8.400 Bintara (semua fungsi), Tamtama Brimob 300 orang, dan perwira sumber sarjana 50 orang. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya