Berita

PDI Perjuangan/Net

Politik

Pengamat: Politik Kuliner Ala PDI Perjuangan Kreatif

RABU, 11 APRIL 2018 | 12:06 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

PDI Perjuangan sangat kreatif memainkan politik kuliner. Cara PDI Perjuangan ini pun sangat tepat mendinginkan suhu politik saat memanas.

"Itu kreatifitas elite PDI Perjuangan. Budaya membawakan kuliner kepada orang yang akan didatangi adalah budaya asli Indonesia yang harus tetap dilestarikan," kata pengamat politik dari Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, beberapa saat lalu (Rabu, 11/4).

Menurut Ujang, politik kuliner ada PDI Perjuangan perupakan langkah yang baik untuk mencairkan suasana politik.

"Sejak dulu juga kita mengenal bahwa urusan-urusan politik yang berat bisa diselesaikan dengan cepat hanya di meja makan. Ya di meja makan. Tentu dengan makanan kuliner yang menggoda selera," ungkap dia.

Pernyataan Ujang ini terkait dengan politik kuliner yang kembali menjadi tema penting PDI Perjuangan saat berdialog dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membawa soto solo untuk disantap bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dengan seluruh jajaran pengurus dan staf PKB.

"Soto Segar Solo itu sangat merakyat, senafas dengan substansi kunjungan Cak Imin ke Makam Pak Marhaen. Soto ayam tsb juga digemari Bu Mega dan Pak Jokowi. Jadi dari lidah dan perut saja, kita semua berselera yang sama," ungkap Hasto.

Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah hal terkait politik, baik pilpres maupun pilkada. Pengurus PDIP berkunjung untuk menegaskan hubungan nasionalis Islam antara PDIP dengan PKB. Hasto menyampaikan, dia sengaja membawa soto solo untuk menunjukkan kecintaan pada kuliner Nusantara. Selain itu, dengan santap bersama diharapkan hubungan PDIP-PKB yang berjalan baik sejak lama dapat terus terjaga. [mel]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Polri Gandeng INASSOC Sosialisasikan Aturan Penggunaan Airsoft Gun

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:34

Wamenkop Ferry Juliantono Ingin Gapoktan Naik Kelas

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:33

Kontrol Sipil ke Militer Harus Objektif, Jangan Pragmatis

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:23

Warga Jakarta Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:12

Hasto Siap Sampaikan Eksepsi Pekan Depan

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:51

Sidang Perdana Duterte di ICC, Momen Bersejarah bagi Keadilan Internasional

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:30

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:23

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik dari Rp71 Triliun Jadi Rp171 Triliun

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:17

Pengamat: Bagaimana Mungkin Seorang Teddy Dilantik jadi Seskab?

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:59

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:54

Selengkapnya