Berita

Luiz Inacio Lula da Silva/Net

Dunia

Masuk Penjara, Lula da Silva Tetap Capres Brazil Terpopuler

SELASA, 10 APRIL 2018 | 10:06 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Tokoh sayap kiri dan bekas presiden Brazil yang popularitasnya masih moncer Luiz Inacio Lula da Silva menjalani hari pertama dari hukuman 12 tahun penjara karena korupsi, Minggu (8/4). Pria berusia 72 tahun, menjabat dua periode sebagai kepala negara antara 2003 dan 2010, dijebloskan ke penjara Curitiba pada Sabtu malam. Lula tercatat sebagai bekas presiden pertama Brazil yang dipenjara.

Sejak Perang Dunia II, presiden Brazil sering berakhir oleh kude­ta dan bahkan bunuh diri - tetapi Lula adalah orang pertama yang telah dihukum dan dipenjarakan. Dia dinyatakan bersalah tahun lalu karena menerima apartemen mewah sebagai suap dari sebuah perusahaan konstruksi.

Dia bersikeras tidak bersalah dan mengatakan hukuman ini adalah cara menghentikannya dia ikut pemilihan presiden Oktober. Sebab, popularitasnya yang moncer membuat lawan takut dia bakal menang lagi.


Pengadilan Brazil telah menolak permohonan banding Lula. Tapi mungkin ada kejutan di depan, dengan perkembangan hukum dalam sidang Rabu. Mahkamah Agung dikabarkan dapat meninjau kembali undang-undang tentang penahanan se­lama banding.

"Di Brazil, apa pun bisa ter­jadi perubahan bisa berjalan cepat, jadi dia (Lula) bisa meng­habiskan sepekan di penjara dan kemudian hakim dari Mahka­mah Agung dapat mengirimnya ke tahanan rumah, misalnya," kata Oliver Stuenkel, analis dari Getulio Vargas Foundation.

"Telah lama kami hidup dalam ketidakpastian, jadi sangat sulit meramalkan apa yang akan ter­jadi," imbuhnya.

Meski dijerat kasus, enam bulan menjelang pilpres popu­laritas Lula paling tinggi, taru­hannya tinggi.

"Dari penjara, dia akan terus menggunakan pengaruhnya dan dia juga bisa mengeksploitasi dirinya telah menjadi korban," kata Andre Cesar, konsultan politik Hold.

Penahanan Lula memicu un­juk rasa tidak hanya di Brazil, tapi para kelompok sayap kiri di Kuba dan Venezuela juga meng­gelar protes bahwa penahanan Lula bermotifkan politik.

Rumah Baru

Sel Lula terletak di gedung polisi federal yang lokasinya merupakan basis operasi memerangi korupsi yang disebut "Car Wash".

Di antara banyak yang menyu­kai Lula, tak sedikit yang tidak simpati padanya.

Warga banyak berdatang ke penjara untuk berfoto di depan­nya. Mereka menyebut penjara itu, rumah Lula.

"Biarkan Lula tinggal di sana dalam waktu lama, dia layak mendapatkannya," kata pebisnis Mauro Celli (49).

Rumah baru Lula sungguh nyaman dibandingkan standar penjara di Brazil yang padat penghuni. Luasnya sekitar 15 meter persegi. Ada toilet pribadi dan shower air hangat. Dia juga bisa menonton televisi di ruan­gannya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya