Putra Mahkota Arab SauÂdi Mohammed bin Salman, melakukan tur selama sepekan di Amerika Serikat (AS) yang berakhir di Texas. Dia bertemu dengan dua bekas presiden AS dari keluarga Bush, Sabtu.
George HW Bush (93) menÂgunggah foto pangeran itu denÂgan putranya, George W Bush.
"Sebuah kesempatan luar biasa untuk merayakan perÂsahabatan lama antara kedua negara kita," tulis George Bush Senior.
Kedutaan Arab Saudi di Washington menggambarkan pertemuan itu sebagai pengingat kekuatan dan luasnya kemitraan lama antara Arab Saudi-AS.
Pangeran bersama rombonÂgannya pergi dari Gedung Putih ke Houston melalui Boston, New York, Seattle, Los AngeÂles, dan Silicon Valley, memulai apa yang disebut oleh seorang ahli sebagai kampanye hubunÂgan publik yang terencana dengan baik.
Rezim Arab Saudi mendapatÂkan kritik sepanjang kunjungan itu. Wali kota Los Angeles Eric Garcetti menyatakan "keprihaÂtinan tentang HAM dan krisis kemanusiaan yang sedang berÂlangsung di Yaman."
Namun, memperkuat hubunÂgan AS-Saudi dalam menghadaÂpi Iran merupakan prioritas bagi Presiden AS Donald Trump, yang memuji persahabatan besar dua negara itu ketika ia bertemu dengan Pangeran SalÂman (32) di
Oval Office pada 20 Maret.
Sejak pertemuan itu, Pangeran Salman dengan tekun mendorÂong "Saudi Vision 2030", yakni sebuah rencana untuk ekonomi Arab Saudi yang tidak terlalu bergantung kepada minyak dan ingin menarik para investor AS.
Bagian terakhir dari kunjunÂgan pengeran itu adalah bertemu dengan para direktur Google, Facebook, dan Palantir, serta pendiri Microsoft Bill Gates dan Richard Branson, yang membahas tentang eksplorasi ruang angkasa.
Pangeran juga menikmati makan malam Hollywood denÂgan Rupert Murdoch, di mana mereka bergabung dengan bos dan para aktor dari studio itu termasuk Morgan Freeman, menurut Hollywood Reporter.
Pertemuan itu terjadi sebelum pembukaan bioskop pertama Arab Saudi, yang dikelola oleh American AMC Entertainment, di Riyadh pada 18 April.
Kemudian, ia pergi ke HousÂton untuk bertemu dengan Bush, setelah bertemu dengan Bill Clinton di New York.
Dalam hal bekas presiden, hanya Barack Obama, bekas presiden yang hubungannya ditandai tegang dengan Arab Saudi. ***