Berita

Foto:Istimewa

Politik

Jarang Ada Cagub Jabar Bisa Ngibing Model Kang Hasan

SELASA, 10 APRIL 2018 | 08:34 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Seni dan budaya sunda harus terus maju dan berkembang di tengah masyarakat Jawa Barat, khususnya Kabupaten Sumedang. Dan Sumedang, sebagai puser dayeuh seni dan budaya sunda, harus berdiri di bidang seni dan budaya.

Demikian disampaikan calon gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin, yang biasa dikenal Kang Hasan. Hal ini disampailan saat Kang Hasan menyapa warga Sumedang. Dalam kunjungan ini, Kang Hasan menghibur masyarakat, melalui aksi Ngibing yang diiringi alunan musik sunda.

"Biar masyarakat segar  mending saya menghibur rakyat saja," ungkap Kang Hasan, yang  dikenal sebagai pecinta seni, yang juga sempat memainkan alat musik kendang untuk mengisi para penari.

"Kalau diminta Ngibing, saya dengan senang hati melakukannya, karena saya ini cinta dan bangga dengan seni dan budaya sunda," ungkapnya, sebagaimana dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 10/4), saat bersilaturahmi dengan pelaku Seni Pencak Silat, tokoh masyarakat di Desa Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan tersebut.

Masih di Kabupaten Sumedang, Kang Hasan juga menyambangi pelaku Budaya dan disambut dengan pentas Seni Reak dan Tarawangsa di Desa Sukasirna, Kecamatan Rancakalong. Lagi lagi, Kang Hasan diajak untuk ngibing bersama penari ibu-ibu yang memakaikan selendang untuk Kang Hasan.

Halimah, Salah satu warga yang hadir mengungkapkan kekagumannya terhadap Purnawirawan Jendral itu. Menurutnya, selain cinta akan seni dan budaya sunda, Kang Hasan juga mengetahui sejarah seni dan budaya di tanah Pasundan.

"Jarang juga calon pemimpin yang bisa ngibing, dan bisa main gendang seperti Kang Hasan, dan beliau tahu seluk beluk seni dan budayanya," ungkapnya.

Sebelumnya, Kang Hasan sempat melihat salah satu rumah produksi kuliner khas Sumedang, yakni Tahu Sumedang. Kang Hasan ditemani sang pemilik, diajak untuk melihat proses pembuatan hingga bisa dijual dan dikonsumsi.​ [mel]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Polri Gandeng INASSOC Sosialisasikan Aturan Penggunaan Airsoft Gun

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:34

Wamenkop Ferry Juliantono Ingin Gapoktan Naik Kelas

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:33

Kontrol Sipil ke Militer Harus Objektif, Jangan Pragmatis

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:23

Warga Jakarta Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:12

Hasto Siap Sampaikan Eksepsi Pekan Depan

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:51

Sidang Perdana Duterte di ICC, Momen Bersejarah bagi Keadilan Internasional

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:30

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:23

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik dari Rp71 Triliun Jadi Rp171 Triliun

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:17

Pengamat: Bagaimana Mungkin Seorang Teddy Dilantik jadi Seskab?

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:59

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:54

Selengkapnya