Berita

Jaya Suprana dan Ignasius Jonan/RMOL

Jaya Suprana

Program Energi Surya Arab Saudi

SABTU, 07 APRIL 2018 | 11:15 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

ARAB Saudi memiliki Program Enerji Surya yang dipersiapkan untuk menghasilkan 2030 gigawat enerji matahari pada tahun 2030. Proyek skala gigantis tersebut seirama senada seiring sejalan dengan keyakinan International Renewable Energy Agency bahwa energi surya akan menjadi sumber energi terbesar di seluruh dunia pada tahun 2050.

Ambisius

Rencana proyek sumber daya surya ini dianggap sebagai langkah ambisius sang putera mahkota Arab Saudi,  Pangeran Mohammed bin Salman dalam membangun masa depan Arab Saudi yang akan menempatkan kerangka hukum dan organisasi yang memungkinkan sektor swasta untuk berinvestasi dan ikut memiliki dalam sektor energi, serta mendorong kemitraan antara sektor swasta dan publik.


Proyek global ini akan memberikan kontribusi untuk meningkatkan listrik yang dihasilkan dari energi matahari, membuka saluran ekonomi dan investasi yang baru di kerajaan Arab Saudi. Sekaligus juga menyediakan peluang kerja, pelatihan dan investasi dalam individu dan perusahaan.

Vice President Kerjaaan untuk Sains dan Teknologi (KACST), Dr Turki bin Saud bin Mohammed mendatangani nota kesepakatan dengan berbagai lembaga penelitian  untuk membangun program Enerji Surya 2030 sebagai langkah pertama untuk menghasilkan sekitar 200 gigawatt pada tahun 2030.

Proyek skala raksasa bengkak itu bahkan diharapkan memungkinkan kerajaan untuk  mengekspor surplus enerji surya di masa depan.

Indonesia

Dalam wawancara dengan Menteri Enerji dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Ignatius Jonan yang telah berhasil mewujudkan gerakan Enerji Surya Masuk Desa dengan memberikan sumbangsih panel pembangkit tenaga surya secara insani-keluarga kepada masyarakat pedesaan di kawasan timur nusantara masa kini yang sulit terjangkau saluran listrik, diperoleh informasi bahwa Indonesia juga tidak ketinggalan dalam membangun proyek tenaga enerji terbarukan.

Namun akibat lain padang lain belalang di mana kenyataan kebutuhan, perbedaan geografis dan geologis mau pun jumlah penduduk Indonesia  jauh lebih banyak ketimbang Arab Saudi, maka Indonesia juga memiliki politik pembangunan masa depan yang beda dengan Arab Saudi.

Keren banget bahwa ternyata mas Jonan sudah sadar bahwa Indonesia tidak bisa terus menerus menggantungkan masa depan pada enerji fosil namun harus segera melakukan persiapan mendayagunakan segenap perbendaharaan sumber enerji terbarukan yang kebetulan tersedia berlimpah pada Tanah Air Udara Nusantara  nan mahakayaraya sumber daya surya, bayu dan baruna ini ![***]


Penulis adalah Pembelajar Geopolik Energi Global


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya